Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengakui bahwa sulit untuk mengalahkan pebalap Ducati pada balapan MotoGP San Marino, Minggu (9/9/2018).
Marc Marquez harus puas finis di urutan kedua di belakang Andrea Dovizioso (Ducati) pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Misano, San Marino.
Pebalap kelahiran Cervera, Spanyol, itu mengungkapkan bahwa dirinya sudah menyiapkan strategi untuk memenangkan balapan saat sesi pemanasan (warm up).
"Dalam sesi pemanasan, saya sudah siap bermain untuk menang. Tetapi saya tahu bahwa saya harus memahami kondisi untuk mengetahui apa yang bisa saya atur," kata Marc Marquez dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Motor mengalami selip lebih banyak dari yang diperkirakan dan sulit untuk berbelok dengan cepat. Terlepas dari itu, saya membuat dasar yang bagus, tetapi Dovizioso memiliki lebih dari kami," lanjutnya.
(Baca Juga: Setelah Pemecatan, Romano Fenati Akhirnya Ajukan Permintaan Maaf)
Sepanjang balapan, Marquez terlibat duel sengit dengan Jorge Lorenzo untuk perebutan posisi kedua, karena Dovizioso berada jauh di depan.
Namun sayangnya Lorenzo melakukan kesalahan yang membuatnya terjatuh dan harus kehilangan posisi kedua.
"Bertarung dengan Ducati itu sulit. Saya berhasil mengikuti mereka, tetapi hampir tidak mungkin untuk menyusul mereka. Bahkan saya melewati Lorenzo berkat kesalahannya," ujar Marquez lagi.
"Sulit untuk mengatakan berapa banyak poin yang telah hilang di belakang mereka. Ada empat atau lima balapan di mana kami adalah motor terbaik, tetapi sekarang Ducati," lanjutnya.
Dalam tiga balapan terakhir, dua pebalap Ducati berhasil keluar sebagai pemenang balapan.
Di lain sisi, Marquez juga bersyukur bahwa kebangkitan Ducati terjadi pada paruh kedua musim ini, sehingga dirinya masih unggul pada klasemen.
(Baca juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Mauritius, Debut Striker Arema FC)
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | gpone.com |
Komentar