Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengatakan bahwa dua pesaingnya telah belajar dari Yamaha.
Sejak musim lalu Yamaha memang sudah tertinggal jauh dari Honda dan Ducati dalam hal pengembangan motor.
Bahkan pabrikan Iwata itu sudah satu tahun lebih puasa kemenangan.
Yang terbaru, Valentino Rossi dan Maverick Vinales hanya finis di urutan ketujuh dan kelima pada balapan MotoGP San Marino.
(Baca Juga: Sahabat Valentino Rossi Masuk Radar Forward Racing untuk Gantikan Romano Fenati)
Pemegang sembilan gelar juara dunia itu menyebut Honda dan Ducati sudah mengalami banyak peningkatan daripada Yamaha.
"Ada kemungkinan mesinnya juga bermasalah," kata Valentino Rossi dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Kami harus mengatakan bahwa Ducati dan Honda telah belajar dari Yamaha, karena 3-4 tahun lalu Yamaha sangat lancar dimana Honda dan Ducati menderita lebih banyak dan agresif," lanjutnya.
Yamaha memang sempat memutus dominasi Marc Marquez dan Honda pada musim 2015.
Saat itu Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi berhasil menjadi juara dunia dan runner up di akhir musim.
Rossi menilai jika Honda dan Ducati mulai membuat motor yang lebih bersahabat seperti Yamaha M1.
"Tampaknya dalam beberapa tahun terakhir Ducati dan Honda telah membuat motor mereka lebih mirip dengan Yamaha," ujar Rossi lagi.
"Tetapi mereka memiliki mesin V, kami memiliki empat silinder segaris, itu dapat menjadi bagian dari masalah, tetapi saya jujur tidak tahu," lanjutnya.
Pada 2016, Honda dan Ducati memang melakukan perombakan pada mesin yang saat ini mulai terlihat.
Sebagai informasi, Honda RC213V dan Desmosedici GP18 memiliki bentuk mesin V4.
Bentuk mesin tersebut diklaim memiliki keunggulan di sisi performa dan lebih kompak serta lebih rendah.
View this post on InstagramBolasport.com mengucapkan selamat Tahun Baru Islam 1440 H . #1muharram #tahunbaruislam1440h
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar