Andrea Dovizioso menjadi aktor di balik kebangkitan Ducati pada ajang MotoGP musim 2017. Kepala kru Alberto Giribuola pun punya pendapat soal penyebab meningkatnya performa sang pebalap.
Andrea Dovizioso awalnya tidak dijagokan dalam perburuan gelar juara. Namanya juga kalah mentereng dari partnernya yang baru, Jorge Lorenzo.
Namun begitu, kejutan mulai muncul ketika pebalap asal Forli itu memenangi balapan MotoGP Italia pada 2017.
Mengoleksi lima kemenangan setelahnya, Dovizioso membawa Ducati--untuk pertama kalinya sejak 2010--kembali bersaing dalam perburuan gelar juara MotoGP.
"Tahun lalu kami menemukan sebuah solusi sejak Jerez agar motornya tidak mendapat banyak perubahan dari trek ke trek," kata Alberto Giribuola dikutip BolaSport.com dari Motorsport Magazine.
"Solusi bagus yang membuat Andrea bisa mengerem dengan keras kemudian kehilangan cengkeraman ban belakang dengan cara yang terkendali, jadi dia bisa memasuki tikungan dengan ban belakang yang sedikit licin untuk membantunya menikung," tutur Giribuola.
(Baca Juga: Strategi Pitstop Agresif Jadi Kartu Mati, Sebastian Vettel Tetap Bela Keputusan Tim Ferrari)
Menurut Giribuola, cara tersebut menyelesaikan masalah terbesar motor Ducati yaitu menikung. Alhasil Dovizioso dapat tampil lebih cepat pada bagian pertama tikungan.
Setelan itu juga didukung dengan gaya balap Dovizioso yang mengandalkan teknik stop-and-go atau mengerem keras kemudian berakselerasi dengan cepat.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | motorsportmagazine.com |
Komentar