Federasi Motor Internasional (FIM) memberikan hukuman berat kepada pebalap Moto2 asal Italia, Romano Fenati.
Sebelumnya, Romano Fenati dipanggil oleh FIM ke markasnya yang berada di Swiss untuk meminta penjelasan soal aksinya pada balapan Moto2 GP San Marino.
Aksi tak terpujinya kepada Stefano Manzi di Sirkuit Misano berujung black flag dan FIM Stewars menjatuhi hukuman larangan untuk dua Grand Prix.
Setelah mendengar penjelasan dari mantan murid Valentino Rossi itu, FIM kemudian menambah hukuman Romano Fenati.
(Baca Juga: Valentino Rossi Anggap Orang-Orang Lebay soal Kasus Romano Fenati)
FIM memutuskan untuk menambah hukuman dari larangan dua Grand Prix menjadi enam Grand Prix, atau hingga akhir musim.
Hukuman tersebut membuat Romano Fenati harus menunggu hingga tahun depan untuk kembali balapan lagi.
Padahal, dalam beberapa hari terakhir muncul kabar tentang CEO Dorna Sports sedang mencarikan tim untuk Fenati.
Seperti dilansir BolaSport.com dari GPOne, Carmelo Ezpeleta dikabarkan ingin Fenati kembali membalap lagi ketiga GP Jepang, setelah larangan mengikuti dua Grand Prix berakhir.
Selain itu, Fenati dikabarkan juga didapuk untuk mengkampanyekan keselamatan balapan sebagai cara untuk menutupi kesalahannya.
Sebelum hukuman dari FIM, Federasi Motor Italia sudah terlebih dahulu mencabut lisensi balap milik Fenati.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | gpone.com |
Komentar