Pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi masih meradang dengan performa buruk Yamaha selama beberapa seri balap terakhir.
Yamaha secara resmi sudah menjalani masa terburuk dengan durasi puasa kemenangan terpanjang sejak merebut kemenangan pertama pada ajang MotoGP.
Kemenangan pebalap rival, Marc Marquez (Repsol Honda), saat balapan terbaru MotoGP Aragon (23/9/2018), memastikan 23 balapan sudah dilalui Yamaha tanpa kemenangan.
Catatan tersebut merupakan puasa kemenangan terpanjang Yamaha dalam sejarah, melebihi periode 22 balapan tanpa pernah menang pada 1997-1998.
Valentino Rossi sendiri finis di urutan kedelapan dan menjadi penunggang Yamaha dengan posisi finis terbaik pada balapan MotoGP Aragon.
Menanggapi fakta tersebut, Valentino Rossi berharap agar petinggi Yamaha segera sadar betapa peliknya masalah yang dihadapi sekarang.
"Saya harap masalah ini menjadi penting bagi Yamaha untuk segera bereaksi. Jadi, mungkin beberapa petinggi melihat angka itu dan bertanya mengapa," kata Rossi yang dikutip BolaSport.com dari Crash.
(Baca juga: MotoGP Aragon 2018 - Marc Marquez: Hanya Saya yang Bisa Bersaing dengan Ducati)
Pebalap berjuluk The Doctor itu mengaku ada perbedaan reaksi di timnya di masa lalu dengan sekarang ketika menemukan sebuah masalah pada motornya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar