Kendati mengaku tidak terkesima dengan mesin Yamaha untuk musim 2019, Valentino Rossi menegaskan bahwa dia tidak punya hak untuk menentukan jenis mesin.
Dilansir BolaSport.com dari Autosport, Rabu (26/9/2018), Valentino Rossi mengonfirmasi telah menjajal mesin baru Yamaha yang bakal dipakai untuk mengarungi MotoGP 2019.
Alih-alih merasa puas, pebalap Movistar Yamaha itu menilai mesin baru timnya tidak beda jauh dengan mesin yang sekarang dia gunakan pada MotoGP 2018.
(Baca juga: Valentino Rossi Tidak Terkesima dengan Mesin Yamaha untuk 2019)
Namun, Rossi memastikan dirinya tidak bakal ikut campur untuk urusan pengembangan mesin.
"Bukan tugas saya untuk mengatakan, 'Saya perlu mesin V atau modifikasi sasisnya seperti ini'. Yang saya katakan adalah masalah dari mesin itu," tutur Rossi.
"Kami berada dalam masalah besar dengan perpaduan antara ban dan motor, terutama ban belakang. Jadi, inilah yang saya coba jelaskan," ucap Rossi lagi.
Selain mengomentari perihal mesin dan kinerja ban belakang, pebalap Italia berjulukan The Doctor itu juga menyebut timnya lamban dalam merespons pengembangan peranti elektronik.
Rangkaian isu itulah yang pada akhirnya menjadi masalah besar bagi Yamaha.
"Buat saya, area untuk diperbaiki bukan cuma satu hal. Ada beberapa aspek, elektronik, karakter mesin, dan lain-lain," ucap Rossi.
"Namun, saya tidak tahu. Mereka yang harus tahu. Saya cuma bisa menyampaikan saran, setiap saat saya mengatakan hal yang sama," kata dia lagi.
(Baca juga: Meski Yamaha Dilanda Krisis, Rossi Tetap Tampilkan Performa Terbaik)
Movistar Yamaha sukses membukukan hasil gagal juara selama 24 seri secara beruntun.
Hasil tersebut menjadi yang paling buruk bagi tim pabrikan Iwata itu selama berlaga pada MotoGP.
Kali terakhir Yamaha meraih gelar juara ialah pada MotoGP Belanda 2017.
Saat itu, Valentino Rossi menjadi pebalap yang pertama menyentuh garis finis di Sirkuit Assen.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Autosport |
Komentar