Pebalap tim LCR Honda, Cal Crutchlow mengakui bahwa MotoGP musim 2018 ini adalah sebuah musim yang panjang bagi dirinya.
Saat ini, MotoGP memiliki 19 seri balapan di mana Thailand menjadi sebuah seri balapan baru pada musim 2018.
Hal tersebut juga menjadikan jadwal para pebalap semakin padat karena harus melalui empat seri balapan dalam waktu yang dekat.
Empat seri tersebut adalah MotoGP Thailand, Jepang, Australia, dan Malaysia.
Menurut Cal Crutchlow, para pebalap tidak ada yang keberatan dengan seri balapan yang bertambah padat pada musim ini.
(Baca juga: Buntuti Maverick Vinales saat MotoGP Aragon, Marc Marquez Sadari Penurunan Yamaha)
Meski demikian, pebalap asal Britania Raya itu memiliki sebuah catatan khusus tentang agenda yang dirasa memberatkannya.
"Kami sebagai pebalap tidak keberatan meskipun kami punya 19 seri untuk pertama kalinya di musim ini dari yang biasanya ada 18 seri," kata Crutchlow yang dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Apa yang kami kurang suka adalah tes yang dijadwalkan pada akhir November nanti di Jerez. Itu konyol," ujar Crutchlow menambahkan.
Crutchlow merasa agenda tes tersebut seharusnya digelar pada saat jadwal sedang kosong dan tidak berdekatan dengan seri terakhir yaitu MotoGP Valencia.
(Baca juga: Prediksi Benar, Legenda Honda Beri Analisis Soal Performa Marc Marquez di MotoGP Aragon 2018)
"Saya tahu kami juga sudah pernah menjalani tes seperti ini tahun lalu, tetapi (pertanyaannya) mengapa semuanya digelar seminggu lebih cepat, termasuk seri terakhir di Valencia," tutur Crutchlow.
"Kami punya sebuah musim yang panjang, tentu kami akan mendapat libur dua bulan jadi saya tak akan komplain tentang itu. Tetapi tes dua hari setelah di Valencia saya tidak setuju," ucapnya.
Para pebalap MotoGP akan kembali ke lintasan balap untuk menjalani seri balap GP Italia pada 5-7 Oktober mendatang.
View this post on Instagram
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar