Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, tidak setuju dengan wacana perubahan urutan jadwal balapan MotoGP yang biasanya berlangsung pada hari Minggu.
Sebelumnya petinggi Yamaha, Lin Jarvis, sempat mengungkapkan rencananya untuk meminta urutan jadwal balapan (Moto3-Moto2-MotoGP) diubah.
"Ini hanya pendapat saya pribadi, tetapi menurut saya aneh bahwa kami memiliki format untuk seluruh akhir pekan dan tiba-tiba berubah pada hari Minggu," kata Lin Jarvis dikutip BolaSport.com dari MCN.
"Saya pikir kami harus mengikuti format yang sama setidaknya untuk seluruh akhir pekan. Itu tergantung pada waktu tayang TV dan banyak faktor lainnya," lanjutnya.
(Baca Juga: Legenda MotoGP Sebut Pola Pikir Rossi dan Vinales Turut Andil soal Jebloknya Yamaha)
Namun Davide Tardozzi tidak sependapat dengan Lin Jarvis karena menganggap rencana tersebut tidak diperlukan.
"Bagi kami, jadwal harus tetap seperti apa adanya (balapan MotoGP paling akhir)," kata Davide Tardozzi dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Kami tidak melihat kebutuhan untuk mengubahnya. Ini hanya sebuah ide, saya belum mendengar proposal resmi, tetapi kami tidak melihat itu diperlukan," lanjutnya.
Memang pada sesi latihan bebas, kelas MotoGP selalu berlangsung setelah Moto3 sementara Moto2 menjadi kelas terakhir yang mengaspal.
Urutan penampilan tiap kelas tidak berubah hingga sesi kualifikasi pada penghujung hari kedua seri balap (Sabtu).
Hanya pada hari balapan (Minggu), balapan MotoGP berlangsung paling akhir, atau setelah balapan Moto2 selesai.
Yamaha sendiri sering mengeluhkan masalah pada grip ban ketika balapan MotoGP.
Sebelumnya Valentino Rossi menyebut bekas ban Dunlop yang digunakan Moto2 mungkin menjadi salah satu penyebabnya.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | com, motorcyclenews.com, Corsedimoto |
Komentar