Chicho Lorenzo, yang merupakan ayah dari pebalap Jorge Lorenzo, masih marah dengan Marc Marquez soal insiden lap pertama pada balapan MotoGP Aragon (23/9/2018).
Ayah Jorge Lorenzo berpendapat Marc Marquez sudah sengaja membuat anaknya terjatuh dalam insiden yang terjadi di tikungan pertama selepas start.
"Saya tak pernah marah seperti ini sebelumnya, karena nyawa anak saya dipertaruhkan saat balapan itu dan buktinya tulang kakinya sampai patah," ujar Chicho Lorenzo yang dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Karena jika dia (Marquez) membelok dengan normal, anak saya akan baik-baik saja sekarang dan tak ada seorangpun yang bisa mendebat saya," ujar dia menambahkan.
Lebih lanjut, ayah Lorenzo juga menyalahkan pihak Race Director yang tak mengambil tindakan apa pun soal insiden saat MotoGP Aragon tersebut.
"Saya tak paham mengapa Race Director tak menganggap ada masalah saat itu. Marquez sudah mengganggu pebalap lain dalam level bahaya yang maksimal," tutur Chicho Lorenzo.
"Pebalap hebat seperti Marquez mampu memperkirakan setiap milimeter atau setiap inci dari area kotor trek dengan akurat, sehingga dia tahu dengan jelas apa yang dia lakukan. Tentu kejadian itu merupakan hal yang terencana," ujarnya.
(Baca juga: Legenda Honda Ungkap Misi Dani Pedrosa sebelum Pensiun di Akhir Musim Ini)
Jorge Lorenzo sendiri sempat dinyatakan fit menjelang seri balap MotoGP Thailand yang digelar dua pekan sejak insiden tersebut terjadi.
Akan tetapi petaka kembali dialami Lorenzo saat dirinya lagi-lagi terjatuh dengan hebat dalam sesi latihan bebas kedua MotoGP Thailand, Jumat (5/10/2018).
Setelah menjalani perawatan dan pemeriksaan medis, Lorenzo dipastikan absen untuk balapan MotoGP Thailand, Minggu (7/10/2018) besok.
Jorge Lorenzo saat ini mengalami retak tulang pada kaki kanannya serta cedera di kedua tangannya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | marca.com |
Komentar