Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengaku tidak senang dengan hasil runner-up yang diraih pada balapan MotoGP Thailand 2018, akhir pekan lalu.
Andrea Dovizioso dipaksa mengakui keunggulan rival terberatnya pada musim ini, Marc Marquez (Repsol Honda), setelah melakoni balapan yang berlangsung dramatis.
Saking intensnya, Marquez baru bisa memastikan kemenangan di tikungan terakhir Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Minggu (7/10/2018).
Hal itulah yang membuat Dovizioso merasa kecewa.
"Kalah di tikungan terakhir itu sedikit menyakitkan, tetapi saya sangat senang atas hasil ini karena trek di sana bukanlah favorit kami (Ducati)," kata Dovizioso yang dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Kami banyak mengalami kesulitan saat tes, tetapi hasil ini sudah mengonfirmasi bahwa kami bisa berkembang," ujar Dovizioso menambahkan.
(Baca juga: Legenda MotoGP Berikan Analisis soal Kebangkitan Yamaha)
Lebih lanjut, pebalap Italia yang akrab disapa Dovi itu juga memiliki penilaian sendiri ketika melihat Marquez merayakan kemenangannya.
"Melihat Marquez sangat senang dan bahagia, itu artinya mereka (Repsol Honda) mewaspadai kami dan mereka memperhatikan kami dengan cara yang berbeda," tutur Dovi.
Berkat finis di urutan kedua, Andrea Dovizioso pun berhak mendapat tambahan 20 poin.
Tambahan poin ini membuat posisi Dovi di peringkat kedua klasemen sementara pebalap MotoGP 2018 masih tetap aman.
View this post on Instagram
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | marca.com |
Komentar