Paman Marc Marquez, Ramon Marquez, mengungkapkan cerita di balik selebrasi kemenangan sang keponakan, Marc Marquez, pada balapan MotoGP Jepang 2018.
Musim lalu, Marc Marquez memilih dadu sebagai cara untuk melakukan perayaan setelah resmi menjadi juara dunia MotoGP di Valencia, Spanyol.
Nah, pada tahun ini, pebalap Repsol Honda itu berselebrasi dengan cara bermain arcade game yang populer pada tahun 80-an.
Setelah berhasil memenangi balapan MotoGP Jepang 2018 yang berlangsung di Twin Ring Motegi, akhir pekan lalu, Marquez langsung menuju sebuah podium yang di puncaknya terdapat arcade game.
Baca Juga:
- Marc Marquez Gunakan Strategi yang Sama pada MotoGP Jepang dan Thailand 2018
- Marc Marquez yang Selalu Lapar akan Gelar Juara
- Setelan Seperti di Thailand Tak Berhasil untuk Maverick Vinales pada MotoGP Jepang 2018
Tak tanggung-tanggung, podium dengan arcade game tersebut didatangkan dari Madrid, Spanyol.
Padahal, berat podium dan arcade game tersebut mencapai lebih dari 200 kilogram (kg).
"Podium itu berasal dari Madrid. Beratnya 240 kg dan tiba dengan transportasi udara," kata Ramon Marquez yang dikutip BolaSport.com dari AS.
"Podiumnya terdiri dari empat kotak. Dalam satu karpet merah utuh, di bagian lain dari tanggal, di lain struktur untuk menahan mesin (arcade game)," ucap dia lagi.
Ramon Marquez mengungkapkan bahwa ide tersebut datang dari anggota Marc Marquez Fan Club.
"Idenya muncul setelah banyak berkeliling dengan desainer dan anggota klub Marc Marquez," ujar dia.
"Saya tidak tahu apakah dia (Marc Marquez) menyukainya karena di trek kami terus berteriak," kata Ramon Marquez.
Seperti pada musim-musim sebelumnya, kampung halaman Marc Marquez, Cervera, Spanyol, akan kembali menggelar pesta perayaan.
Pesta tersebut dijadwalkan pada 10 November 2018 dan semua penggemar di seluruh dunia dundang untuk hadir.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | As.com |
Komentar