Selain melayangkan pujian kepada Maverick Vinales (Movistar Yamaha), legenda tim Honda, Alex Criville, juga memberikan saran kepada tim Yamaha.
Wejangan tersebut dilontarkan Alex Criville setelah menyaksikan Maverick Vinales menjadi pemenang balapan MotoGP Australia 2018 yang berlangsung di Sirkuit Philip Island, Minggu (28/10/2018).
Kemenangan Vinales itu memutus periode puasa kemenangan Yamaha yang telah mencapai 25 seri balap MotoGP.
Sebelum MotoGP Australia 2018, kali terakhir tim Yamaha menjuarai seri balap ialah pada MotoGP Belanda 2017, melalui Valentino Rossi.
"Yamaha akhirnya mampu melalui sebuah gejolak penting dari beberapa hasil buruk dan tak jelas sebelumnya," kata Criville yang dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Tim Yamaha seharusnya lebih mendengarkan Maverick dan bekerja berdasarkan arahannya. Dia adalah seorang pebalap yang masih sangat muda dengan segudang talenta," ujar Criville menambahkan.
Gejolak yang dimaksud Criville adalah komentar Vinales yang sebelumnya merasa tidak diajak berperan dalam pengembangan motor.
Namun, setelah komentar tersebut, petinggi tim Movistar Yamaha mengklaim sudah memperhitungkan saran dari Vinales lagi.
(Baca juga: Legenda Honda: Maverick Vinales adalah Pebalap yang Dibutuhkan Yamaha)
"Apa yang Vinales tunjukkan di Australia sudah memberikan tanda akan bakatnya untuk sebuah karier balapan gemilang melalui sebuah trek yang sangat sulit," tutur Criville.
Saat ini, Maverick Vinales masih berada di peringkat keempat klasemen sementara pebalap MotoGP 2018.
Dia berjarak 15 poin dari rekan setimnya, Valentino Rossi, yang bertengger di peringkat ketiga.
View this post on Instagram
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | marca.com |
Komentar