Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, memberikan komentar perihal penampilan pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, pada balapan MotoGP Australia 2018.
Valentino Rossi hanya mampu finis di urutan keenam pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Australia, Minggu (28/10/2018).
Padahal, Rossi sempat bertarung sengit dengan Andrea Dovizioso (Ducati), Andrea Iannone (Suzuki Ecstar), dan Alvaro Bautista (Ducati) untuk memperebutkan posisi kedua.
Baca Juga:
- Cerita Kenangan Kepala Kru Honda saat Mendapat Saran Pertama dari Marc Marquez
- Menurut Legenda Honda, Yamaha Harus Dengarkan Saran Maverick Vinales
- Legenda Honda: Maverick Vinales adalah Pebalap yang Dibutuhkan Yamaha
Carlo Pernat mengatakan dengan usia mendekati 40 tahun, Rossi mulai berhati-hati untuk tidak mengambil risiko lebih banyak.
"Maverick Vinales menang di lintasan seperti Phillip Island, di mana Anda harus mengambil banyak risiko, sementara Vale (panggilan Rossi) mulai merasa kesulitan karena usianya," kata Pernat yang dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Mungkin, secara tidak sadar, pada usia hampir 40, Anda mulai berpikir lebih jauh sebelum memasuki tikungan seperti di Phillip Island dengan kecepatan hampir 300 km/jam," ucap dia melanjutkan.
Menurut Carlo Pernat, hal tersebut membuat The Doctor mulai menderita, meskipun fisik dan mental pemegang sembilan gelar juara dunia itu masih bagus.
Namun, di lain sisi, Valentino Rossi berdalih dengan alasan bahwa motor miliknya memiliki lebih banyak masalah daripada motor Maverick Vinales.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | gpone.com |
Komentar