Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pebalap Era 80-an Ini Diklaim sebagai Sosok yang Pertama Kali Cicipi Teknologi Kontrol Traksi

By Samsul Ngarifin - Selasa, 30 Oktober 2018 | 20:51 WIB
Kork Ballington (kedua dari kanan) dan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta (pertama dari kanan), saat penobatan sebagai legenda MotoGP pada GP Australia.
DOK. MOTOGP
Kork Ballington (kedua dari kanan) dan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta (pertama dari kanan), saat penobatan sebagai legenda MotoGP pada GP Australia.

Saat ini motor MotoGP tak bisa lepas dari perangkat elektronik untuk mengatur kinerja motor, salah satunya adalah kontrol traksi.

Kontrol traksi merupakan teknologi yang mengatur ban belakang motor MotoGP untuk bisa mendapat traksi maksimal.

Hal inilah yang sering dikeluhkan oleh pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, sejak musim lalu.

Hampir dalam setiap balapan, Valentino Rossi selalu mengeluhkan kurangnya grip pada ban belakang motor Yamaha M1.

Baca Juga:

Namun, ada seorang pebalap yang diklaim sebagai pebalap MotoGP pertama yang merasakan teknologi kontrol traksi.

Pebalap itu adalah Kork Ballington, yang memiliki koleksi empat gelar juara dunia bersama Kawasaki.

Kork Ballington baru saja dinobatkan sebagai legenda MotoGP saat GP Australia berlangsung.

Jurnalis kawakan MotoGP, Mat Oaxley, turut memberikan selamat atas predikat legenda MotoGP kepada Ballington.

Mat Oaxley lantas mengenang kembali momen dengan Ballington ketika masih aktif sebagai pebalap.

Lewat akun Twitter miliknya, Mat Oaxley menyebut jika Ballington merupakan pebalap pertama yang merasakan teknologi kontrol traksi saat menunggangi motor Kawasaki KR500.

"Bangga bahwa Kork Ballington adalah legenda MotoGP. Kilas balik ke belakang, dia seorang pendiam dan tidak ingin banyak difoto. Saya kira dia lupa," tulis Mat Oaxley.

"Tidak banyak pebalap yang bisa juara dunia sebanyak empat kali dalam dua musim. Dia pebalap pertama yang memakai teknologi kontrol traksi, KR500," lanjutnya.

Ballington berhasil menjadi juara dunia sebanyak empat kali dalam dua tahun (1978 dan 1979).

Saat itu, dalam satu musim Ballington tampil dalam dua kelas, yakni 250cc dan 350cc.

Namun ketika menjajal kelas premier (GP500), prestasi Ballington tidak secemerlang ketika di kelas menengah.

Ballington lantas mengakhiri karier balapanya bersama Kawasaki pada 1982.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : gridoto.com
REKOMENDASI HARI INI

PSSI Pastikan Maarten Paes Absen Bela Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024, Rafael Struick Absen di Fase Grup

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X