Pebalap Sky Racing Team VR46, Francesco Bagnaia, ternyata memiliki kesempatan untuk turun di kelas MotoGP pada musim ini.
Namun kesempatan tersebut ditolaknya dan memilih menjalani musim kedua di kelas Moto2 bersama tim balap milik Valentino Rossi.
Pilihannya untuk tetap bertahan di kelas menengah nyatanya membuahkan hasil bagi pebalap yang akrab disapa Pecco itu.
Baca Juga:
- Setelah Terjatuh di Sepang, Valentino Rossi Jadi Tamu Spesial Pertandingan UEFA Champions League
- Jawaban Sahabat Valentino Rossi soal Rumor Tim VR46 Turun di Kelas MotoGP
- Manajer Honda: Valentino Rossi adalah Sebuah Kejutan di Malaysia
Francesco Bagnaia baru saja memastikan diri menjadi juara dunia Moto2 2018 pada balapan GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (4/11/2018).
"Saya punya peluang ke MotoGP musim ini, tetapi memang lebih baik menjadi juara di sini dulu (Moto2), karena tim kami memiliki kemampuan untuk menang. Kami merasa lebih baik dibanding tahun lalu," kata Francesco Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Seperti diketahui, Bagnaia sudah menandatangani kontrak bersama tim Pramac Racing pada Februari 2018.
Namun Francesco Bagnaia baru akan bergabung dengan tim Pramac Racing pada musim 2019 dan menjadi tandem Jack Miller.
Pria asal Italia itu pun berterima kasih kepada tim Pramac Racing yang mempercayai dirinya meski saat itu belum pernah menang.
"Setelah tanda tangan kontrak dengan Pramac Racing tanpa pernah menang, banyak jurnalis yang mempertanyakannya," ujar Francesco Bagnaia.
"Namun saya menilai Ducati dan Pramac telah memberikan kesempatan kepada saya sejak 2018. Saya memilih fokus menjalani musim serta tidak memikirkan apa yang terjadi musim depan," lanjutnya.
Bagnaia berhasil memenangi perburuan gelar juara dunia Moto2 2018 dari pebalap KTM, Miguel Oliveira.
Pada musim depan, Francesco Bagnaia akan kembali bersaing dengan Miguel Oliveira karena sang rival juga naik ke kelas MotoGP bersama tim KTM Tech3.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar