Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, memulai debut di kelas MotoGP pada tahun 2013.
Saat itu, Marc Marquez menjadi suksesor Casey Stoner yang memutuskan pensiun pada akhir musim 2012.
MotoGP Qatar 2013 menjadi awal mula dominasi Marquez di kelas premier.
Baca Juga:
- Setelah Terjatuh di Sepang, Valentino Rossi Jadi Tamu Spesial Pertandingan UEFA Champions League
- Jawaban Sahabat Valentino Rossi soal Rumor Tim VR46 Turun di Kelas MotoGP
- Manajer Honda: Valentino Rossi adalah Sebuah Kejutan di Malaysia
Melihat hal tersebut, pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, mengatakan bahwa Stoner dan Marquez memiliki kesamaan gaya balap.
Namun, pebalap berkebangsaan Inggris itu juga menilai Stoner lebih baik dalam urusan mengendalikan tunggangan besinya.
"Mereka sangat mirip. Namun, saya pikir Casey unggul dalam mengontrol motor," kata Crutchlow yang dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Hal tersebut, menurut Crutchlow tidak dimiliki Marquez karena dia sering terjatuh.
Akan tetapi, pada musim ini, Marquez mencatat perkembangan yang signifikan.
Lantaran tak lagi sering terjatuh, Cal Cruthclow pun menduga Marc Marquez sudah mempelajari gaya balap Casey Stoner.
Sehingga Honda membangun motor yang disesuaikan dengan gaya balap Marquez yang sering menggunakan rem belakang.
"Saya pikir alasan Honda menggunakan semua rem belakang adalah bahwa Marc belajar dari Casey dan saya belajar dari Marc," ujar Crutchlow lagi.
"Itu karena Casey memiliki kontrol yang bagus pada rem belakang," lanjut mantan pebalap Ducati.
Memang tidak mungkin melihat kedua pebalap itu berduel di atas lintasan untuk saat ini.
Namun jika hal itu terjadi, Crutchlow menilai jika Stoner bisa mengalahkan Marquez.
"Saya tidak mengatakan itu akan benar-benar terjadi, tetapi dalam balapan normal yang sulit dikalahkan, saya pikir Casey akan menang dengan mudah," tutur Crutchlow lagi.
"Tetapi jika itu adalah duel, saya pikir Marc yang akan menang," lanjutnya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar