Suzuki Indonesia turut memberikan komentar perihal didepaknya pebalap Suzuki Ecstar, Andrea Iannone.
Meski pada musim ini tampil impresif, Suzuki Ecstar tetap tidak memperpanjang kontrak Andrea Iannone.
Pabrikan Hamamatsu, Jepang, itu, kemudian memutuskan merekrut Joan Mir untuk menggantikan Iannone.
Baca Juga:
- Setelah Terjatuh di Sepang, Valentino Rossi Jadi Tamu Spesial Pertandingan UEFA Champions League
- Jawaban Sahabat Valentino Rossi soal Rumor Tim VR46 Turun di Kelas MotoGP
- Cal Crutchlow Sebut Casey Stoner Bisa Menang Mudah Lawan Marc Marquez
Sebelumnya, Davide Brivio menjelaskan bahwa pemilihan pebalap tidak hanya didasarkan oleh hasil saja.
"Keputusan ini adalah strategi bisnis. Ketika memilih pebalap, Suzuki tidak hanya melihat hasil," kata Davide Brivio yang dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Parameter lain juga penting, contohnya imej yang diperlukan. Kami telah menjelaskan itu kepada dia (Iannone)," ucap Brivio lagi.
Ucapan Brivio tersebut turut diamini Yohan Yahya, Marketing and Bussiness Development Head, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W.
Yohan mengatakan bahwa Suzuki tidak sreg dengan beberapa sikap yang ditunjukkan Iannone.
"Bukan cuma manajemen tim yang memutus kontraknya. Saya tahu kalau Suzuki Jepang juga ikut memutuskan habisnya kontrak Iannone," kata Yohan.
Pebalap berkebangsaan Italia itu dinilai kubu Suzuki kurang menghargai sponsor.
"Hal ini juga kami rasakan. Waktu foto bersama manajemen Suzuki Indonesia, Iannone sikapnya tidak enak. Hal ini jadi penilaian juga," ujar Yohan lagi.
Pasca-putus kontrak dengan Suzuki, Andrea Iannone akan memulai petualangan baru bersama tim Aprilia Gresini pada MotoGP 2019.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport.com, GridOto.com |
Komentar