Mantan juara dunia Superbike, Neil Hodgson, memberikan nasihat kepada tim Movistar Yamaha untuk mempersiapkan diri dengan masa pensiun Valentino Rossi yang makin mendekat.
Valentino Rossi yang sudah hampir berumur 40 tahun diyakini tak akan bisa terus menerus menjadi pebalap MotoGP bersama tim Movistar Yamaha.
Maka dari itu, Neil Hodgson sepakat dengan pemikiran berbagai kalangan yang menyebutkan bahwa tim Yamaha harus bersiap berlomba tanpa kehadiran Rossi di garasi.
Hodgson pun memberi perhatian khusus kepada Maverick Vinales yang menurutnya bakal menjadi harapan Movistar Yamaha di masa depan.
Maka dari itu, Neil Hodgson mengkritik perlakuan Yamaha yang sebelumnya kerap mengabaikan masukan dari Vinales.
"Sebelum balapan di Australia, Vinales berkomentar sesuatu tentang dirinya yang ingin lebih dari Yamaha," kata Neil Hodgson yang dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Kelihatannya Yamaha tidak banyak mendengarkan apa yang keluar dari mulut Vinales. Itu mengejutkan saya karena mereka adalah sebuah pabrikan besar."
"Mereka seharusnya mampu membuat motor kedua pebalapnya, Rossi dan Vinales, sama-sama cepat," ujar Neil Hodgson menambahkan.
Baca juga:
- Maverick Vinales Inginkan Mesin Motor Seperti Milik Johann Zarco di Musim Depan
- Manajer Honda: Valentino Rossi adalah Sebuah Kejutan di Malaysia
- Andrea Dovizioso: Bicara dengan Jorge Lorenzo Hanya Membuang Waktu
Pada seri balapan terakhir, MotoGP Malaysia 2018, Maverick Vinales berhasil mengakhiri balapan yang berlangsung di Sirkuit Sepang itu sebagai yang keempat.
Sementara itu, Valentino Rossi yang sempat memimpin balapan hingga lomba menyisakan beberapa lap akhirnya harus rela finis di urutan ke-18.
Dua pebalap Movistar Yamaha itu pun bakal kembali mengaspal saat MotoGP 2018 menggelar seri terakhir di Valencia, Spanyol, pada 16-18 November 2018.
View this post on Instagram
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar