Perayaan gelar juara dunia ketujuh yang diraih Marc Marquez dalam ajang balap MotoGP (semua kelas) dikabarkan mengandung unsur-unsur politik.
Marc Marquez merayakan gelar juara MotoGP 2018 di kampung halamannya yaitu di Cervera, Spanyol.
Pada perayaan gelar juara Marquez itu ternyata terdapat sebuah poster yang memicu sebuah kontroversi, terutama untuk publik Spanyol.
Sebagaimana yang dilansir BolaSport.com dari Marca, poster itu bertuliskan tentang pembebasan tahanan politik Catalan.
Marc Marquez sendiri memberikan komentarnya soal isu politik dalam perayaan gelar juaranya itu.
"Seharusnya kita tidak mencampur aduk berbagai tema kehidupan. Kami hanya sedang merayakan sebuah aktivitas olahraga," kata Marc Marquez.
"Kami sedang menggelar momen manis dan saya hanya ingin merayakannya dengan orang-orang di Cervera. Hal-hal tentang politik seharusnya tidak dicampurkan," ujar dia menambahkan.
Davant els atacs espanyolistes d'ahir a la nit a Cervera, no passaran! Ni sponsors ni feixistes no aconseguiran amagar la voluntat del poble cerverí.
Avui omplim Cervera d'estelades! Al feixisme, cap concessió: se'l combat! Visca la terra!@marcmarquez93 @FanClubMM93 @Repsol pic.twitter.com/sKIsogrrdD
— Assemblea de Joves de Cervera (@aj_cervera) November 10, 2018
Kendati terkesan cuek, pebalap dari tim Repsol Honda itu mengakui bahwa poster tersebut memang ditujukan untuk menghormati para tahanan politik.
Baca juga:
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | marca.com, twitter.com/aj_cervera |
Komentar