Pebalap AHRT Indonesia Raih Podium Ke-3 Beruntun di Buriram

 Astra Honda Racing Team (AHRT) menutup Asia Road Racing Championship (ARRC) musim 2018 pada akhir pekan ini, dan dibuka dengan raihan podium di kelas Asia Production 250cc pada Sabtu (1/12/2018).

Pebalap AHRT Indonesia, Awhin Sanjaya, kembali bersinar dan finis di posisi kedua, sementara Rheza Danika yang sempat bersaing di top 3 akhirnya finis di posisi keempat.

"Saya mencatat hasil cukup bagus saat kualifikasi. Upaya maksimal yang saya lakukan sejak sesi latihan untuk mendapatkan setting motor yang tepat, membantu saya mengunci posisi start keempat," kata Awhin dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.

"Sayangnya, pada balapan pertama saya melakukan start yang kurang baik. Akan tetapi, saya berusaha fokus agar tetap berada di rombongan terdepan. Setelah melewati persaingan yang ketat dan rapat pada lap terakhir, khususnya di tikungan terakhir, akhirnya saya harus puas finis di posisi kedua. Semoga saya bisa mempertahankan penampilan optimal saya pada balapan kedua besok," tutur Awhin.

Mario Suryo Aji juga bersaing di posisi tiga besar sebelum akhirnya tertabrak pebalap lain. Di kelas SuperSports 600cc, Andi Gilang finis di posisi ketujuh, sementara Gerry Salim, yang turun menggantikan Irfan Ardiansyah, finis di urutan ke-18.

Pada balapan pertama AP250, Awhin, Mario, dan Rheza bersaing di grup terdepan yang terdiri dari 10 pebalap.

Baca juga:

•  2 Pebalap Indonesia Ini Optimistis dengan Kans Mereka pada ARRC 2018
• Tim Astra Honda Racing dan Rheza Danica Punya Peluang Kunci Gelar Juara pada ARRC di Sentul

Awhin dan Mario sempat memimpin balapan. Pada akhirnya, Awhin finis di posisi kedua yang merupakan raihan podium ketiganya secara beruntun.

Rheza finis di posisi keempat, sementara Mario yang sempat bersaing di top 3 akhirnya terjatuh setelah terlibat kontak dengan pebalap lain di lintasan lurus jelang finis.

Di kelas SS600, Andi Gilang kini bersaing untuk memperebutkan posisi runner-up klasemen akhir setelah finis di urutan ke-7 pada balapan pertama hari ini.

Dia memulai balapan dari posisi start ke-15. Gerry Salim yang kembali ke Asia finis di posisi ke-18, setelah semusim ikut balapan Moto3 FIM CEV.

ARRC akan menggelar balapan terakhir muism 2018 pada Minggu (2/12/2018). Balapan AP250 akan dimulai pada pukul 14.05 WIB, sementara SS600 pada pukul 15.05 WIB.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Jurnalis olahraga senior, Weshley Hutagalung, mempertanyakan peran media dalam mengungkap dugaan pengaturan skor pada sepak bola Indonesia. Kurang aktifnya media dalam melakukan investigasi mendalam dinilai Weshley Hutagalung sebagai salah satu penyebab sulitnya pengungkapan praktik kotor ini. Pria yang akrab disapa Bung Wesh itu menilai pemberitaan media saat ini kerap luput untuk menyajikan 'why' dan 'how' terhadap suatu topik. "Saya jadi wartawan sejak 1996, pernah bertemu dengan beberapa orang pelaku sepak bola sampai wasit. Kasihan dari tahun ke tahun, federasi (PSSI) mewarisi citra buruk," kata Weshley Hutagalung dalam diskusi PSSI Pers di Waroeng Aceh, Jumat (30/11/2018). "Pertanyaannya, wartawan sekarang itu ingin mendengar yang saya mau atau yang saya perlukan? Kemudian muncul karya kita. Lalu masyarakat juga memilih (informasi)," ujarnya. Ditambahkannya, fenomena ini terjadi karena perubahan zaman terhadap gaya pemberitaan media akibat permintaan dan tuntutan redaksi yang kini mengutamakan kuantitas dan kecepatan. Pria yang wajahnya sudah akrab muncul sebagai pundit sepak bola pada tayangan sepak bola nasional ini sedikit memahami perubahan zaman, meski tetap mempertanyakan peran media. "Dulu kami punya waktu untuk investigasi dan analisis, sekarang tidak. Kemana aspek 'why' dan 'how' atas peristiwa ini?" tuturnya mempertanyakan. "Sekarang malah adu cepat. Ditambah lagi sekarang ada media sosial, sehingga media massa bukan lagi menjadi sumber utama informasi terpercaya," ucapnya miris. #pssi #journalist #sportjournalist #matchfixing

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada 30 Nov 2018 jam 10:05 PST