Pebalap berkebangsaan Spanyol, Dani Pedrosa, dipastikan musim depan pensiun dari MotoGP.
Setelah pensiun, Dani Pedrosa akan memulai peran baru sebagai pebalap penguji KTM mulai musim 2019.
Pebalap berjuluk Little Samurai itu memulai debut pada ajang balap motor Grand Prix sejak tahun 2001.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo Sempat Kehilangan Motivasi ketika Bersama Yamaha)
Seluruh karier balapnya di ajang balap MotoGP selalu bersama Honda, baik dari kelas 125cc hingga MotoGP.
Bersama Honda, Dani Pedrosa berhasil mengoleksi tiga gelar juara dunia, dua di antaranya diperoleh di kelas 250cc.
Sepanjang kariernya, Dani Pedrosa sudah bertarung dengan banyak pebalap papan atas.
Pedrosa lantas menceritakan rivalitasnya dengan Casey Stoner dan Jorge Lorenzo di masa lalu.
"Bersama Casey dan Jorge, saya memiliki persaingan yang sangat intens," kata Dani Pedrosa dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Mereka sangat kuat di mana saya tidak dan sebaliknya. Saya lebih kuat dalam beberapa aspek di mana mereka kesulitan," lanjutnya.
Ketiganya memang sudah berkompetisi sejak di kelas 125cc. Namun dalam kategori 125cc dan 250cc, Pedrosa lebih unggul.
Pedrosa berhasil memenangkan tiga gelar juara dunia pada tahun 2003-2005 (125cc 1x, 250cc 2x).
Sedangkan Lorenzo baru bisa menjadi juara dunia 250cc ketika Pedrosa sudah promosi ke kelas MotoGP.
(Baca Juga: Valentino Rossi Bertekad Akhiri Dominasi Para Pebalap Spanyol)
Namun, nasib seolah berbalik ketika ketiganya sama-sama berkompetisi di kelas MotoGP.
Stoner yang menjalani debut MotoGP di tahun yang sama, berhasil merebut gelar juara dunia MotoGP terlebih dahulu pada tahun 2007.
Tiga tahun berselang, giliran Lorenzo berhasil merebut gelar juara dunia MotoGP pada tahun 2010.
Sementara itu, Pedrosa tidak mampu memenangkan gelar juara dunia MotoGP hingga musim terakhirnya (2008).
Berbicara mengenai rival terberat, Pedrosa menyebut Marc Marquez sebagai saingan yang paling kuat.
(Baca Juga: Sudah Diberi Motor Moto2, Anak Didik Valentino Rossi Malah 'Ngelunjak')
Padahal Pedrosa bersaing lebih lama dengan pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, yakni sejak 2006.
"Marquez adalah rival terkuat yang pernah saya temui. Karena mampu belajar dan sangat cepat dan memperbaiki apa yang terlewat," ujar Pedrosa lagi.
"Sangat sulit untuk menemukan titik di mana Marquez tidak kuat. Dia adalah seorang juara dan bisa terus menang dengan motor lain," lanjutnya.
Jika dibandingkan dengan Marquez, Pedrosa memang kalah dalam hal gelar juara dunia MotoGP.
Bagaimana tidak, Marquez berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP pada tahun pertamanya bersama Honda.
Hingga saat ini, pebalap berjuluk The Baby Alien itu bahkan sudah memiliki lima gelar juara dunia MotoGP.
View this post on InstagramKlub yang lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2018-2019. #ucl #championsleague #ligachampions
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar