Eks pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa mengungkap momen terbaiknya ketika melaju di atas motornya pada kelas balap 250 cc.
Menurut Dani Pedrosa, momen pada seri balap alias Grand Prix (GP) Assen 2004 menjadi kenangan yang paling indah.
Sebab, pada balapan tersebut, Pedrosa sukses bangkit dari posisi belakang.
"Satu diantara momen terbaik saya adalah di Assen 2004. Waktu itu saya berada di barisan depan, tetapi motor menyulitkan saya, Lalu saya terjatuh sangat buruk," kata Pedrosa yang dikutip BolaSport.com dari Marca.
Baca juga:
- Hubungan Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo Pernah Memanas, Raja Spanyol Sampai Turun Tangan
- Manajer Honda Sindir dan Bandingkan Dani Pedrosa dengan Jorge Lorenzo
- Dani Pedrosa Respons Balik Sindiran dari Manajer Tim Honda
Pedrosa lalu mengatakan bahwa pada balapan tersebut dia berhasil menyalip 30 pebalap.
"Saya sudah berada di urutan paling belakang. Namun, saat itu, pada lap pertama saya rasa saya sudah menyalip 20 pebalap," tutur Pedrosa.
"Kemudian di lap selanjutnya saya menyalip 10 pebalap lainnya. Dari urutan ke-30, saya akhirnya finis di urutan keempat atau kelima dan itu adalah sebuah momen luar biasa," ujar Pedrosa lagi.
Meski tidak sepenuhnya keliru, pebalap Spanyol berjulukan The Little Spaniard itu salah mengingat memori Assen 2004.
Sebab, pada balapan tersebut, dia berhasil finis di urutan kedua alias menjadi runner-up.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | marca.com |
Komentar