Manajer tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, mengusulkan bursa pebalap bisa diatur seperti sepak bola.
Selama ini, tim cenderung melakukan negosiasi dengan pebalap sejak awal musim bahkan sebelum musim dimulai.
Seperti kasus Francesco Bagnaia yang sudah dikontrak tim Pramac Racing pada akhir musim 2017.
(Baca Juga: Waspadai Adik Valentino Rossi, Marc Marquez Bakal Berikan Kursus Spesial kepada Alex Marquez)
Kondisi tersebut membuat semua tim seolah berjudi tentang pilihan pebalap yang akan direkrutnya.
Pasalnya, tim hanya menggunakan acuan performa pebalap pada musim sebelumnya atau beberapa seri awal.
Seperti halnya Ducati, yang harus kehilangan Jorge Lorenzo karena pada awal musim 2018 sang pebalap kedodoran.
Namun setelah itu, Jorge Lorenzo mampu tampil impresif dan akhirnya memilih menerima pinangan Repsol Honda.
Di lain sisi, Ducati kemudian mendapatkan Danilo Petrucci untuk menemani Andrea Dovizioso pada musim depan.
Atas dasar itulah, Davide Brivio mengusulkan bursa pebalap MotoGP dibuat jadwal sehingga tidak mengganggu fokus tim maupun pebalap itu sendiri.
"Bursa pebalap sudah dimulai sejak musim dingin dan Anda hanya bisa menentukan performa pada musim sebelumnya dan tes musim dingin," kata Davide Brivio dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Saya piki lebih baik menunda keputusannya, mungkin ada kemungkinan bahwa kami jadi melakukan transfer itu atau tidak," lanjutnya.
Adapun menurut mantan manajer Valentino Rossi itu, bursa pebalap paling tidak dibuka sebelum Juli atau Agustus.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | corsedimoto.com |
Komentar