Pebalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo, mengaku sempat mengalami depresi ketika memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak bersama tim Ducati.
Gejala gangguan psikologis itu dialami Jorge Lorenzo lantaran tak tahan menerima kritikan dan juga perlakuan kurang berkenan dari para petinggi tim Ducati.
"Saat saya melihat kemungkinan untuk hengkang di kepala saya, saya merasa depresi," kata Lorenzo yang dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Namun, di sisi lain, saya merasa bahagia dan lega karena saya tidak akan merasakan beban lagi yang melukai saya," tutur dia menambahkan.
Baca juga:
- Jadwal Lengkap MotoGP 2019 - Menunggu Kekuatan Baru Yamaha dan Kejutan Suzuki
- Valentino Rossi Tak Mau Dibandingkan dengan Pencapaian Maverick Vinales pada Musim 2018
Jorge Lorenzo juga tidak menyangka bahwa depresi yang dia rasakan mampu memicu keinginan untuk pergi dari tim Ducati.
"Saya tidak berharap bahwa kemungkinan itu akan benar-benar memprovokasi saya dengan begitu banyak kesedihan," ujar Lorenzo.
Saat ini, Lorenzo sudah memutuskan untuk bergabung dengan tim Repsol Honda.
Pada MotoGP 2019, Lorenzo akan menjadi rekan duet Marc Marquez.
View this post on Instagram
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | marca.com |
Komentar