Pebalap Pertamina Arden yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia, Norman Nato, menjaga konsistensi dengan kembali menyumbang poin untuk tim setelah finis di urutan kelima pada balapan kedua (sprint race) di Hungaroring, Budapest, Hungaria, Minggu (30/7/2017).
Berkat finis di posisi kelima, pebalap berusia 25 tahun ini mendapatkan enam poin pada balapan yang berlangsung 28 putaran tersebut.
Rekan satu tim Nato yakni pebalap Indonesia, Sean Gelael, juga meraih hasil positif pada balapan ini.
Dia juga mampu menjaga kecepatan saat menjaga posisinya dari ancaman pebalap Russian Time, Artem Markelov, hingga pertengahan balapan.
Nato sebenarnya punya peluang besar meraih hasil lebih baik dan mengantongi banyak poin. Namun, start yang buruk membuat semua rencana menjadi berantakan.
Nato yang start dari posisi kedua, langsung turun lima posisi setelah start. Pada akhir lap pertama, Nato berada di posisi ketujuh, sementara Sean di urutan kesembilan, naik lima tempat dari posisi startnya. Pada lap ke-4, Nato bisa naik ke posisi ke-6.
Posisi kedua pebalap Pertamina Arden tidak berubah hingga lap ke-22. Sean naik satu tempat setelah Artem Markelov (Russian Time) masuk pit.
Baca juga: Vettel Mengaku Puas dengan Performa Mobil SF70H
Sementara itu, Nato naik ke posisi kelima setelah melewati Luca Ghiotto (Russian Time) pada lap ke-25.
Pada lap ke-27, Sean turun ke urutan ke-10 setelah dilewati Markelov. Pada lap terakhir, Nato mulai mendekati Charles Leclerc (Prema Racing) yang mengalami kesulitan karena masalah dengan mobil. Namun, hingga balapan berakhir, Nato tak bisa melewati Leclerc.
Podium tertinggi sprint race di Hungaroring ditempati Nobuharu Matsushita (ART Grand Prix) yang memenangi balapan. Oliver Rowland (DAMS) finis di urutan kedua, disusul Nyck de Vries (Rapax) di tempat ketiga.
Pada balapan pertama (feature race) yang berlangsung Sabtu (29/7/2017), Nato dan Sean berhasil menyelesaikan balapan dengan finis di posisi 10 besar dan berhak mendapatkan poin.
Namun, Sean yang finis di urutan ke-9 dijatuhi penalti 10 detik hingga akhirnya turun ke peringkat 14 karena dinilai melanggar regulasi Drag Reduction System (DRS).
CEO F2 Bruno Michels mengatakan bahwa regulasi baru DRS pada GP Hungaria sudah disosialisasikan kepada semua tim prinsipal. Michels menduga beberapa tim lalai dalam memberikan informasi secara jelas kepada pebalap, termasuk Sean.
Zona DRS di Hungaroring agak berbeda dengan sirkuit lainnya. Titik awal zona DRS berada 20 meter sebelum garis finis. Pebalap baru boleh memakai DRS setelah melewati garis finis dengan hitungan pebalap memasuki lap ketiga.
Namun, banyak pebalap, termasuk Sean, yang sudah mengaktifkan DRS sebelum melewati garis finis.
"Hal detail inilah yang tampaknya tidak disampaikan tim kepada pebalapnya. Aturan DRS di Hungaroring ini merupakan regulasi yang baru diterapkan musim balap ini," ujar Michels.
Para pebalap Formula 2 akan melanjutkan persaingan di Circuit de Spa-Francorchamps, Belgia pada 25-27 Agustus.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | JAGONYA AYAM |
Komentar