Pembukaan SEA Games 2017 di Stadion Bukit Jalil, Malaysia pada Sabtu (19/8/2017) berjalan meriah. Meskipun demikian, event tersebut ternodai akibat keteledoran panitia yang menampilkan bendera Indonesia secara terbalik pada majalah panduan pembukaan SEA Games 2017.
Hal ini pernah dialami oleh pebalap Indonesia, Rio Haryanto, bahkan sebanyak 2 kali.
Kejadian pertama terjadi saat Rio Haryanto turun di ajang GP3 di Istanbul, Turki (30/5/2010).
Meski tidak diunggulkan Rio ternyata berhasil menjadi juara saat sesi balapan kedua.
Panitia pun dibuat panik karena tidak menyiapkan bendera dan rekaman lagu Indonesia Raya.
Akhirnya panitia harus memasang bendera Polandia secara terbalik dan Rio harus menyanyikan sendiri lagu Indonesia Raya saat berada di puncak podium.
Insiden kedua terjadi saat Rio Hariyanto menjalani debut di Formula 1 di GP Australia (20/3/2016). Saat siaran langsung, bendera Indonesia tidak ditampilkan saat nama dan foto Rio Hariyanto ditampilkan jelang balapan.
Rio Haryanto menyesalkan insiden tidak tampilnya bendera Indonesia saat siaran langsung balapan tersebut.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi, sejujurnya," kata pebalap Manor Racing itu dalam wawancara dengan Motorsport.com di Bahrain.
"Semoga, itu tidak terjadi lagi ke depannya. Saya menyesalkan kejadian tersebut. Tidak ada yang bisa kami lakukan. Semoga kali ini mereka menemukan bendera (Indonesia)," ucap pria asal Solo itu.
Semoga insiden di SEA Games 2017 menjadi yang terakhir dan kejadian yang dianggap melecehkan Bendera Merah Putih tidak terjadi lagi.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar