Kepala tim Mercedes, Toto Wolff, menganggap bahwa GP Singapura nanti menjadi tantangan besar untuk tim.
Hal ini karena menurut Toto Wolff, Singapura adalah sirkuit yang sulit dikuasai.
Memiliki kombinasi tikungan pendek dan tajam, trek lurus yang agak pendek, serta permukaan yang bergelombang.
"Pada tahun 2015, Singapura memberi kami pengalaman yang paling menyakitkan dalam beberapa musim terakhir,"
"Jadi kami menggulung lengan baju, belajar darinya dan berhasil bangkit kembali dengan kemenangan besar tahun lalu," kata Wolff dikutip BolaSport.com dari Formula 1.
Baca Juga:
- Daniel Ricciardo Menyoroti Hal Ini Jelang Balapan Formula 1 GP Singapura
- Fernando Alonso Gantungkan Harapan di Singapura
Pada tahun 2015 Mercedes finis terbaik di posisi empat melalui Nico Rosberg.
Sebaliknya Lewis Hamilton mengalami gagal finis.
Mercedes sebelumnya mengakhiri balapan dengan bagus di GP Italia.
Kedua pebalap mereka, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas berhasil naik podium pertama serta kedua.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | Formula1.com |
Komentar