Kehadiran pebalap Indonesia, Sean Gelael, dalam latihan bebas (free practice) 1 bersama tim Formula 1, Scuderia Toro Rosso, disambut positif oleh sejumlah pihak.
Laporan langsung Jalu Wisnu Wirajati dari Singapura
Sean tampil di FP1 GP Singapura di Sirkuit Marina Bay, Jumat (15/9/2017).
Pebalap berusia 20 tahun ini menggantikan posisi Carlos Sainz Jr (Spanyol) untuk menjajal sirkuit bersama Daniil Kvyat (Rusia).
Menggunakan mobil bernomor 38, waktu terbaik Sean untuk satu putaran adalah 1 menit 47,57 detik.
Catatan waktu itu lebih baik daripada dua pebalap Sauber, salah satunya mantan rekan satu tim Rio Haryanto, Pascal Wehrlein.
Keberadaan Sean itu pun mendapat perhatian dari Paula Malai Ali, presenter di salah satu pemegang hak siar resmi F1, Fox Sports.
"Ini menjadi kesempatan bagus buat Sean," ujar Paula kepada JUARA di Hotel Ritz Carlton Singapura.
Menurut Paula, sudah lama Asia tidak punya pahlawan di lintasan F1 yang mapan berlomba selama satu musim penuh.
Musim lalu, ada Rio Haryanto tetapi hanya berlomba selama setengah musim, kemudian digantikan Esteban Ocon.
"Sejak Alex Yoong pada awal 2000-an, sudah lama Asia tidak punya lagi pahlawan di Formula 1," tutur Paula.
"Kini, ada (Sean), calon bintang yang bisa diikuti sepak terjangnya," ucap dia melanjutkan.
Sebagai presenter yang lama berkecimpung menekuni dunia balap, Paula tentunya paham pebalap punya potensi besar maupun tidak.
"Saya rasa, Sean punya masa depan bagus, ucap Paula.
"Dari segi bahasa, dia bisa berkomunikasi dengan bahasa Indonesia maupun Inggris."
"Selain itu, ramah dan supel. Dia pemuda yang baik," kata perempuan berdarah Brunei Darussalam-Inggris itu.
Saat ini, Sean yang berstatus pebalap Formula 2 bersama Pertamina Arden, juga merangkap status sebagai pebalap tes Toro Rosso.
GP Singapura barulah gerbang awal Sean menjalani debut latihan bebas di F1.
Setelah Singapura, putra dari Ricardo Gelael itu juga akan turun di lintasan GP Malaysia, Amerika, dan Meksiko.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar