Dilema akan dihadapi McLaren dan Honda jika ada upgrade mesin menjelang F1 GP Jepang, Minggu (8/10/2017).
Fernando Alonso mengatakan ada kebingungan di tim McLaren jika ada upgrade mesin dari Honda.
Kabarnya Honda tengah menawarkan power unit baru yang lebih bertenaga besar saat menjelang balapan di kandang mereka.
Kabar tersebut membuat McLaren kebingungan apakah update mesin tersebut akan digunakan atau tidak.
Pasalnya McLaren akan rela atau tidak jika terkena penalti grid demi mencoba mesin baru.
(Baca Juga: Red Bull: Surga untuk Pebalap Muda F1 )
Atau sebaliknya mereka lebih baik tetap memakai mesin lama tetapi bisa balapan di grid barisan depan.
"Jika ada mesin spec baru atau perbaikan apapun, itu akan menghasilkan penalti dan kami akan memulai dari posisi terakhir,"
"Jadi ini sulit untuk memutuskannya jika kami ingin start terakhir dengan tenaga tambahan, atau kami ingin mendapat akhir pekan yang sempurna dan coba untuk meraih poin? (Dengan start di posisi lebih baik)," ujar Fernando Alonso dikutip BolaSport.com dari MotorSport.
Pebalap Spanyol tersebut juga mengaku jika balapan F1 GP Jepang cukup penting karena sekitar 30-40 persen teknisi McLaren adalah orang Jepang.
Hal ini membuat mereka bisa dekat dengan keluarga dan fans McLaren yang berasal dari Jepang.
Pada sisi yang lain tentu akan bagus jika meraih hasil positif ketika balapan di depan keluarga dan fans yang ada di Jepang.
Sementara itu, keputasan menggunakan upgrade mesin atau tidak menunggu dari kabar dari teknisi Honda.
"Ini tidak terserah kami, teknisi Honda akan memberi tahu kami dulu jika ada perubahan yang siap atau tidak. Dan apakah lebih baik mengambil kesempatan itu atau tidak. Kami akan lihat nanti," kata Alonso.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar