Seri grand prix Jepang di Sirkuit Suzuka, hari Minggu (8/10/2017), menjadi seri yang mengakhiri tur Asia Formula 1 musim 2017 sebelum berpindah ke benua Amerika.
GP Jepang sebenarnya telah masuk dalam kalender Formula 1 sejak tahun 1976.
Pada tahun tersebut, Suzuka masih belum digunakan sebagai sirkuit utama perlombaan jet darat ini.
Pada musim Formula 1 1976 dan 1977, GP Jepang digelar di Fuji Speedways, Perfektur Shizuoka.
Namun, seri F1 GP Jepang absen selama satu dekade dan kembali pada musim 1987.
Pada musim tersebut, seri F1 GP Jepang dipindahkan ke Sirkuit Suzuka.
(Baca Juga: F1 GP Jepang 2017 - Sebastian Vettel: Kering Atau Basah Tidak Masalah)
Salah satu penyebab yang diduga menyebabkan hilangnya seri di negeri sakura selama 10 tahun karena terjadinya tragedi berdarah pada tahun 1977.
Pada seri yang dimenangkan oleh pebalap tim Lotus-Ford, Mario Andretti, ini diwarnai sebuah insiden.
Terjadi sebuah kecelakaan antara pebalap Ferrari, Gilles Villeneuve, dengan pebalap March Ford, Ronnie Peterson.
Dalam tabrakan antara kedua pebalap tersebut, mobil Villeneuve terbalik keluar separator dan mengenai dua orang penonton hingga meninggal.
Tragedi ini terus diingat oleh pecinta Formula 1 di Jepang, bahkan menjadi salah satu insiden yang mempengaruhi konstruksi sirkuit Formula 1 modern.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | motorsportmagazine.com |
Komentar