Petinggi tim Red Bull, Helmut Marko tidak senang dengan tindakan dua pebalap yang menghalangi pebalapnya, Max Verstappen, untuk bisa mendekati Lewis Hamilton (Mercedes) di posisi pertama pada lap-lap akhir GP Jepang (8/10/2017).
"Max cukup cepat untuk bisa menyalip Hamilton," kata Marko seperti dilansir BolaSport.com dari GPUpdate.
Akan tetapi, Marko mengeluhkan aksi yang dilakukan dua pebalap veteran, Fernando Alonso dan Felipe Massa, yang dianggapnya menghilangkan peluang bagi Verstappen untuk menjadi pemenang lomba.
Kala itu, Massa dan Alonso terlibat persaingan untuk merebut posisi ke-10 yang menjadi posisi minimal untuk mendapatkan poin di balapan.
Namun, karena sudah tertinggal 1 lap, pertarungan keduanya justru terjadi berbarengan dengan saat Hamilton dikejar oleh Verstappen.
(Baca Juga:Benarkah MotoGP Perbolehkan Para Pebalap Saling Membantu demi Gelar Juara?)
Laju Max Verstappen pun sempat terhambat dengan aksi kedua pebalap tersebut padahal race steward sudah mengibarkan blue flag yang berarti Massa dan Alonso harus mengalah untuk membiarkan Hamilton dan Verstappen melewati mereka.
Fernando Alonso sendiri akhirnya mendapat penalti setelah dianggap mengabaikan tanda blue flag yang dikibarkan saat itu.
Tapi amarah Marko justru tertuju pada Felipe Massa, yang pada akhirnya berhasil finis di posisi ke-10.
Has @MassaFelipe19 been struck off @Max33Verstappen's Christmas card list?! #JapaneseGP #F1 pic.twitter.com/zH97ctGPjq
— Formula 1 (@F1) October 8, 2017
"Ketika posisi pertama di Grand Prix dipertaruhkan, tidak mungkin Anda baru mengalah setelah melewati banyak tikungan. Akan lebih baik jika dia (Massa) pensiun," ujar Marko.
Masa depan Massa pada ajang F1 sendiri sedang dipertaruhkan ketika tim Williams dikabarkan sedang mencari calon pebalap baru untuk menemani Lance Stroll sebagai pebalap utama.
Andai terdepak dari tim Williams, Massa akan benar-benar menjalani masa pensiunnya yang sempat tertunda karena kembali tampil di F1 untuk musim ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | gpupdate.net |
Komentar