Tim Ferrari bisa paling banyak mengalami masalah pada tiga seri terakhir balapan Formula musim ini. Hal tersebut terjadi setelah kedua pebalapnya, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen, secara bergantian gagal finis.
Masalah dimulai di Sirkuit Jalanan Marina Bay, Singapura (17/9/2017). Saat itu, Ferrari yang dijagokan sebagai pemenang justru harus tersingkir pada lap pertama.
Vettel dianggap sebagai penyebab tertutupnya jalur Max Verstappen (Red Bull Racing). Pada saat bersamaan, Raikkonen berusaha menyalip Verstappen dari sisi sebaliknya.
Akibatnya, ketiga pebalap terlibat tabrakan pada lap pertama yang membuat ketiganya gagal finis.
Berikutnya, giliran masalah mesin yang menyebabkan kedua pebalap gagal tampil maksimal pada balapan GP Malaysia (1/10/2017).
Saat itu, Vettel start dari posisi paling belakang karena mengalami masalah turbo pada sesi kualifikasi pertama (Q1). Raikkonen selanjutnya gagal finis pada GP Malaysia.
(Baca Juga:Kejuaraan Dunia Junior 2017 - Susy Susanti Punya Target Ini untuk Para Pebulu Tangkis Junior)
Terbaru, Vettel kembali mendapat masalah mesin saat tampil pada balapan GP Jepang (8/10/2017), padahal Vettel tampil bagus di sesi latihan bebas dan kualifikasi.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Kami telah melakukan banyak perbaikan selama beberapa tahun terakhir sebagai sebuah tim. Tetapi, sekarang untuk alasan apa pun, kami tampaknya memiliki masalah teknis yang keluar dari seharusnya tidak terjadi," kata Raikkonen seperti dilansir BolaSport.com dari Planet F1.
"Ini agak aneh, mobil kami berjalan dengan sempurna dan tiba-tiba pada hari Minggu ada masalah yang tidak diharapkan," ujar Raikkonen.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | planetf1.com |
Komentar