Legenda F1, Niki Lauda, meyakini bahwa penggemar menyukai elemen bahaya saat menonton para pebalap saling beradu cepat di lintasan.
Atas hal itu, Lauda berharap FIA tidak terlalu ketat dalam membuat peraturan yang menyangkut masalah keamanan para pebalap, salah satunya adalah soal pemasangan halo pada mobil F1.
"Jangan terus mencoba untuk membuat F1 terlalu aman karena akan membuat orang kehilangan minat," kata Lauda yang dilansir BolaSport.com dari Motorsport Week.
Menurut Niki, fasilitas dan peralatan keselamatan yang tersedia saat ini sudah cukup untuk melindungi para pebalap dari insiden kecelakaan yang berbahaya.
"Saat ini para pebalap akan datang dengan istri dan anak mereka karena tidak ada lagi bahaya," ucap Lauda.
"Kami dulu selalu sendiri, pada dasarnya karena kami tidak ingin melihat istri kami datang melihat balapan dan membawa kami pulang dalam peti mati," tutur pria yang saat ini menjadi petinggi tim Mercedes tersebut.
(Baca Juga: MotoGP Jepang 2017 - Terlibat Insiden, Cal Crutchlow Sempat Salahkan Jorge Lorenzo)
Selain itu, menurut Lauda bukan rahasia lagi jika kecelakaan merupakan salah satu elemen yang menarik minat para penggemar.
Mereka ingin melihat sejauh mana batas kemampuan yang bisa ditampilkan oleh mobil balap dan pengendara terbaik di dunia.
Niki Lauda sendiri pernah mengalami kecelakaan parah saat balapan F1 GP Jerman 1976.
Akibat kecelakaan itu, Lauda mengalami luka bakar serius di bagian wajah karena terjebak di dalam mobilnya yang terbakar setelah menabrak dinding pembatas.
Namun, menurut Niki dengan fasilitas keamanan yang lebih baik di jaman sekarang, insiden seperti itu tidak akan kembali terjadi.
"(Jika kecelakaan yang sama terjadi hari ini) saya tidak akan membakar telinga saya, saya sama sekali tidak akan mengalami luka serius dan saya akan mendapat uang 50 kali lebih banyak," ucap Lauda.
"Saya lebih memilih untuk ikut balapan di masa ini jika saya punya pilihan, tetapi sayangnya tidak," kata Niki Lauda.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsportweek.com |
Komentar