Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Legenda F1 Sebut Max Verstappen Tak Seharusnya Dapat Penalti

By Nugyasa Laksamana - Senin, 23 Oktober 2017 | 21:35 WIB
Mantan pebalap Formula 1 sekaligus petinggi tim Mercedes, Niki Lauda, berada di paddock Sirkuit Internasional Bahrain, Manama, 14 April 2017.
AFP PHOTO
Mantan pebalap Formula 1 sekaligus petinggi tim Mercedes, Niki Lauda, berada di paddock Sirkuit Internasional Bahrain, Manama, 14 April 2017.

Legenda Formula 1 (F1) sekaligus chairman Mercedes, Niki Lauda, menilai penalti yang diterima Max Verstappen (Red Bull Racing) pada balapan GP Amerika Serikat merupakan keputusan terburuk yang pernah dilihatnya.

Verstappen sebenarnya finis di urutan ketiga pada balapan yang berlangsung di Circuit of the Americas (COTA), Minggu atau Senin (23/10/2017) dini hari WIB.

Namun, dia kemudian dinyatakan finis di posisi keempat karena panitia menjatuhinya penalti waktu lima detik.

Posisi ketiga kemudian menjadi milik pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen.

(Baca juga: Malu Gagal Raih Podium, Max Verstappen Sebut Race Steward Seperti Ini)

Pada lap terakhir, Verstappen dinilai bersalah karena menyalip Raikkonen dengan melewati sisi lintasan di tikungan 17.

"Keputusan ini adalah yang terburuk dari yang pernah saya lihat. Dia (Verstappen) tidak melakukan kesalahan. Kami adalah pebalap, dan kami tidak berada di jalanan biasa," kata Lauda.

"Sungguh menggelikan, dan olahraga ini bisa hancur karena keputusan seperti itu," ucap dia menambahkan.

Lauda pun menyatakan bahwa persoalan seperti ini perlu didiskusikan kembali oleh para pemangku kepentingan F1.

"Pebalap dilarang melewati garis putih di sisi lintasan. Mengapa tidak boleh melewatinya? Sekalian saja bangun tembok di sana bila perlu," tutur Lauda.

(Baca juga: Update Klasemen Juara Dunia Pebalap F1 setelah GP Amerika Serikat 2017)

"Garis putih itu bukan batas dan kami semua sudah menyepakatinya pada tahun lalu. Sekarang, muncul keputusan ini (hukuman Verstappen). Saya pikir ini benar-benar keliru," ujar Lauda.

Lauda merupakan pria 68 tahun yang aktif sebagai pebalap F1 pada 1971 hingga 1985.

Dia pernah menjadi juara dunia pada 1975, 1977, dan 1984 bersama dua tim bergengsi, Ferrari (dua kali) dan McLaren.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : Motorsport.com
REKOMENDASI HARI INI

Hasil Liga Champions - Lawan Tinggal 10 Orang, AC Milan Menang dengan Skor Ketat

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136