Bos tim Red Bull Racing, Christian Horner, membela Max Verstappen yang dikabarkan akan mendapat hukuman karena mengeluarkan ucapan yang dianggap menyerang race steward.
Kejadian bermula saat Max Verstappen menyebut salah seorang race steward idiot karena selalu membuat keputusan yang merugikannya.
"Mereka memberikan hukuman lagi kepada saya. Ada satu steward idiot di sana yang selalu membuat keputusan yang merugikan saya," ujar Max Verstappen.
Sebagai informasi, Verstappen mendapatkan hukuman di GP Amerika Serikat karena dianggap mengambil shortcut agar dapat mendahului Kimi Raikkonen.
(Baca Juga: Bagaimana Jadinya jika Marc Marquez dan Jorge Lorenzo Bermain Bulu Tangkis)
Seperti dikutip BolaSport.com dari F1i, Max Verstappen melontarkan kemarahannya tersebut kepada anggota race steward asal Australia, Garry Connelly.
Connelly adalah race steward yang juga menggagalkan podium yang diraih Verstappen di GP Meksiko pada musim 2016.
Akan tetapi menurut Christian Horner tindakan yang dilakukan Verstappen adalah hal yang wajar dan tidak perlu dipermasalahkan.
"Jika Lewis Hamilton dapat mengkritik presiden Amerika Serikat, maka seorang pebalap yang frustasi juga boleh mengungkapkan pendapatnya," ujar Christian Horner seperti dilansir BolaSport.com dari F1i.
Lewis Hamilton sendiri pernah memberikan dukungannya kepada gerakan berlutut yang dilakukan beberapa atlet American Football.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes kepada presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang dianggap bertindak tidak adil karena alasan rasial.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | F1i.com |
Komentar