Mantan pebalap binaan Red Bull, Daniil Kvyat, baru saja mengakhiri hubungannya dengan tim tersebut setelah tergeser dari kursi utama tim Toro Rosso menjelang musim 2017 berakhir.
Performa buruk diyakini menjadi penyebab Kvyat dikeluarkan dari program balapan yang dijalankan tim berlambang banteng merah tersebut.
"Dia (Kvyat) tidak lagi bersama Red Bull dan tentunya bebas untuk menentukan apapun yang dia ingin lakukan. Dia tidak lagi bersama Toro Rosso atau Red Bull," ujar kepala tim Toro Rosso, Franz Tost jelang balapan GP Meksiko.
Akan tetapi secercah harapan menaungi pebalap berkebangsaan Rusia tersebut terkait masa depan kariernya di kejuaraan F1.
Direktur teknik Williams, Paddy Lowe mengkonfirmasi jika Kvyat masuk dalam daftar calon pebalap yang akan menemani Lance Strool pada kejuaraan musim depan.
(Baca Juga: Petinju Ini Sesumbar Bisa Tumbangkan Anthony Joshua dalam 8 Ronde)
Daniil Kvyat pun akan bersaing dengan Robert Kubica, Paul di Resta, dan pebalap Williams saat ini Felipe Massa untuk memperebutkan jatah kursi pebalap utama yang tersisa.
"Seperti yang saya katakan di Austin, kami mempertimbangkan semua pebalap yang bebas kontrak, tapi saya tahu (informasi) itu tidak cukup untuk anda," ujar Lowe seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Kvyat adalah pebalap yang sangat terhormat, jadi dia seharusnya berada di dalam radar incaran."
Daniil Kvyat sendiri sempat mencatatkan torehan positif saat menjalani musim debutnya di F1 pada tahun 2014 bersama Toro Rosso.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | crash.net |
Komentar