Pebalap Red Bull, Max Verstappen yakin tidak akan kendur jika sautu saat nanti bakal berhadapan dengan pembuat aturan dan kebijakan F1.
Sebelumnya Verstappen telah Dua kali bermasalah dengan pengawas balapan Formula 1 (F1).
Menurut Verstappen, dirinya telah memberikan klarifikasi tentang semua yang pernah dilakukan saat sesi balapan di Amerika Serikat dan Meksiko.
Dia merasa bersalah, namun tidak mengakui sepenuhnya adalah kesalahannya.
"Saya melakukan protes keras, karena awalnya saya sudah dirugikan oleh keputusan pengawas balapan. Bukan sepenuhnya kesalahan saya, jadi saya sangat kecewa dan itu membuat saya bereaksi," tutur Verstappen seperti dikutip Bolasport.com dari Wartakota.
"Saya sudah mengklarifikasi, tapi kebijakan yang tidak sesuai harus saya terima. Saya siap berhadapan dengan petinggi pembuat kebijakan dan aturan F1 untuk pembuktian semuanya," beber Verstappen," lanjut Verstappen.
Bergeser posisi finis dari ketiga menjadi keempat, lalu mendapatka penalti pengurangan waktu saat kualifikasi, tentu saja membuat Verstappen berang.
Namun, dalam posisi yang masih kecewa, pebalap muda kelahiran Belgia ini, menunjukkan kemampuanya nan mumpuni.
Saat sesi balapan di Meksiko, akhir pekan lalu, Verstappen menyentuh garis finis pertama.
Dia kembali mengulangi suksesnya di musim balap 2017. Sebelumnya, Verstappen telah mencicipi kemenangan balapan di seri Malaysia.
Catatan balap Verstappen musim ini memang tidak terlalu memuaskan.
Dari 18 kali seri balapan, Verstappen sudah tujuh kali gagal finis. Dia hanya mencatatkan dua kali juara seri dan empat kali naik podium.
"Saya lebih baik dalam posisi mengejar juara yang sulit dibanding harus menerima sanksi yang menurut saya tidak sesuai dengan fakta di lintasan balap. Saya akan menghadapi siapa pun di jajaran F1 jika memang masih belum puas dengan apa yang terjadi," kata Verstappen, dengan nada emosi.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | wartakota.tribunnews.com |
Komentar