Pebalap tim Mercedes, Lewis Hamilton, diterpa isu yang tidak sedap usai diduga melakukan pengemplangan pajak.
Lewis Hamilton sendiri baru saja memastikan diri menjadi juara dunia F1 pada GP Meksiko yang digelar Minggu (29/10/2017).
Juara dunia F1 2017 itu diduga menghindar dari membayar pajak atas kepemilikan pesawat jet pribadi jenis Bombardier Challenger 605.
Pesawat itu dibeli Lewis Hamilton pada tahun 2013 seharga 16 juta poundsterling.
Nama Lewis Hamilton tercantum dalam Paradise Papers yang diterbitkan oleh ICIJ (Konsorsium Internasioanl Jurnalis Investigativ), sebuah lembaga nirlaba yang memiliki basis di Amerika Serikat.
Dilansir Bolasportcom dari The Sun, Selasa (7/11/2017), firma akuntansi EY and Appleby membantu Lewis Hamilton membuat skema bisnis fiktif untuk mendapatkan keringanan pajak.
(Baca juga: Max Verstappen Sempat Tidak Menyangka Bisa Raih Kemenangan di Musim Ini)
Lewis Hamilton mendapatkan pengembalian pajak atas pembelian jet tersebut sebesar 3,3 juta poundsterling usai memindahkan jet pribadinya ke Isle of Man, teritori Inggris, yang memberlakukan pajak rendah.
Saat ini pesawat tersebut terdaftar di perusahaan milik Hamilton di Kepulauan Virgin, yang kemudian disewakan ke perusahaan lain di Isle of Man, yang kemudian menyewakannya ke perusahaan di Guernsey.
Sampai saat ini pihak Lewis Hamilton belum memberikan komentar atas tercantumnya nama Lewis Hamilton di Paradise Papers.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | thesun.co.uk |
Komentar