Pebalap tim Mercedes, Lewis Hamilton, angkat bicara mengenai penerapan fitur keselamatan Halo pada mobil Formula 1.
Menurut Hamilton, Halo akan membuat mobil Formula 1 terasa seperti bus.
Penyelenggara Formula 1 telah mengumumkan bahwa mereka akan memperkenalkan mekanisme penggunaan Halo kepada semua mobil pada musim balap 2018.
Halo akan dipasang di bagian atas mobil dan tampak menonjol dari kokpit.
Fungsi Halo adalah pelindung tambahan untuk pebalap.
(Baca Juga:Tes Pramusim MotoGP 2018 - Dani Pedrosa: Kemajuan untuk Honda Sudah Tercapai)
Meski ditujukan untuk menambah tingkat keselamatan para pengendara mobil Formula 1, langkah penerapan Halo belum diterima dengan baik oleh sejumlah tim dan pebalap.
Juara dunia Formula 1 musim ini, Hamilton menganggap Halo memiliki bobot yang berat.
"Halo adalah fitur yang berat ditambah dengan peraturan baru yang membatasi pebalap ke tiga mesin, benar-benar akan menghancurkan Formula 1 sebagai olahraga balapan canggih," kata Hamilton dikutip BolaSport.com dari Express.
"Adanya Halo membuat kami seperti pengemudi mobil militer. Kami juga seolah-olah seperti mengendarai bus yang memiliki bobot berat," ucap Hamilton.
(Baca Juga:China Open 2017 - Catat! Jadwal Pertandingan 3 Wakil Indonesia di Perempat Final China Terbuka 2017)
Hamilton juga menjelaskan bahwa kekurangan perangkat Halo bagi mobil Formula 1.
"Mobil-mobil Formula 1 akan menjadi lebih berat. Jarak pengereman akan lebih lama. Dan itu semua tentu bukan yang saya inginkan sebagai pengemudi," ucap Hamilton.
Pebalap Inggris berusia 32 tahun itu pun menyebutkan Halo bukanlah sesuatu yang tepat untuk memanfaatkan potensi para pebalap Formula 1.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar