Mantan bos F1, Flavio Briatore, menyebut jika F1 saat ini sedang "mencoba membunuh" Max Verstappen usai pebalap Belanda dapat penalti saat balapan.
Max Verstappen saat ini digadang sebagai juara dunia masa depan setelah tampil impresif pada musim ini.
Namun perjuangannya di lintasan terkadang berbenturan dengan hukuman dari steward.
Terbaru Max Verstappen dikenai penalti lima detik saat balapan F1 GP Amerika.
Menurut steward, pebalap Red Bull tersebut terbukti memotong jalur ketika menyalip Kimi Raikkonen.
Hal tersebut membuat ia terkena penalti dan gagal meraih podium ketiga.
(Baca Juga: Valtteri Bottas Siap Berebut Gelar Melawan Lewis Hamilton pada Musim Depan)
Hasil tersebut kemudian tidak luput dari pengamatan mantan bos F1, Briatore.
"Max Verstappen adalah bintang baru F1," kata Briatore dikutip BolaSport.com dari Fox Sports Asia dan Auto Hebdo .
"Dia melakukannya dengan sangat baik, tapi F1 berusaha "membunuhnya". Ini benar-benar gila,"
"F1 telah menjadi terlalu terkontrol, seharusnya membiarkan pebalapnya bertarung lebih banyak," ujar Flavio Briatore.
Briatore juga menyebut jika F1 perlu belajar dari balap MotoGP.
Menurutnya, balapan MotoGP adalah pebalap yang tidak main-main ketika memacu motor dengan kecepatan 300 km/jam.
Briatore menganggap jika banyak peluang para pebalap MotoGP untuk saling bertarung, dan hal tersebut perlu dicontoh oleh F1.
Sementara itu, saat ini Verstappen berada di peringkat enam klasemen sementara dengan 158 poin.
Terakhir ia memenangi balapan F1 GP Meksiko setelah memimpin balapan sejak lap pertama.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | foxsportsasia.com |
Komentar