Kabar kembalinya Robert Kubica ke ajang F1, setelah absen lama karena cedera, selain mendapat banyak dukungan juga keraguan dari beberapa pihak.
Keraguan itu muncul mengingat cedera tangan yang dialami Robert Kubica tergolong sangat parah.
Robert Kubica mengalami kecelakaan parah saat mengikuti balapan Rally di Andorra pada awal tahun 2011.
Akibat kecelakaan itu tangan kanannya mengalami luka berat hingga diragukan bisa kembali berfungsi normal.
"Ada yang bilang kalau saya mengemudi dengan satu tangan, saya tidak mengemudi dengan satu tangan," kata Robert Kubica seperti dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
(Baca Juga: Rekor Fantastis Floyd Mayweather Jr Akan Disamai oleh Petinju Asal Thailand Ini)
Menurut pebalap berusia 32 tahun itu dirinya mengetahui seberapa pantas fisiknya akan mampu mengatasi kerasnya balapan F1.
Ia pun mengaku kalau telah melakukan persiapan fisik selama enam bulan terakhir agar membuat kondisinya prima.
"Mungkin saya secara fisik dalam kondisi terbaik, jauh lebih baik dari pada saat saya balapan di tahun 2010,"
Red light. So he has a super licence. (Otherwise light would be green according to sporting regulations 10.7). Usually The team applies for that after there is a contract. #Kubica in #Williams next year confirmed? @Olav_Mol @charlie_whiting https://t.co/CYt2YJohAo
— Bas (@bassie54) November 28, 2017
Robert Kubica menjadi kandidat terkuat pengganti Felipe Massa yang memutuskan untuk pensiun pada akhir musim 2017.
Selain Kubica beberapa nama pebalap lainnya juga dikabarkan menjadi calon rekan setim Lance Stroll di kejuaraan musim 2018 termasuk mantan rekan setim Rio Haryanto, Pascal Wehrlein.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar