Masuknya Aston Martin dan Alfa Romeo ke persaingan F1 membuat prediksi adanya variasi yang lebih luas dalam kejuaraan menjadi meningkat.
Aston Martin dan Alfa Romeo sendiri tidak akan tampil sebagai konstruktor atau engine supplier melainkan menjadi partner teknis bagi tim yang telah ada sebelumnya.
Aston Martin akan bekerja sama dengan Red Bull sedangkan Alfa Romeo akan menjadi partner tim Sauber.
after @AndyatAston latest comments, is this how the Aston Martin Red Bull Rb14 will look next season? flashes of green?#redbull #astonmartin #vertsappen #ricciardo #MsportXtra pic.twitter.com/3CW1yMR1zk
— Sean Bull Design (@seanbulldesign) November 30, 2017
Rencana perubahan regulasi mesin yang baru diyakini membuat kedua produsen mobil ternama itu tertarik untuk bergabung ke F1.
"Saya jamin, dengan spesifikasi power unit yang sekarang tidak ada produsen yang tertarik untuk bergabung. Itulah kenapa kami harus membuatnya menjadi lebih murah dan mudah," kata direktur F1, Ross Brawn seperti dikutip BolaSport.com dari F1i.
(Baca Juga: Peringkat Bulu Tangkis Dunia - Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting Sama-sama Naik)
"Kami ingin sebuah keseimbangan, kami ingin yang terbaik yang jadi pemenang tapi kami tidak mau jarak dua atau tiga detik di antara tim yang tampil," imbuhnya.
Dengan regulasi yang akan diterapkan di tahun 2021, Brawn mengincar tiga nama produsen mobil premium untuk bergabung ke F1.
"Porsche salah satunya. Juga Aston Martin dan Lamborghini," kata Brawn.
Alfa Romeo Sauber it is then! cannot wait guys!#alfaromeo #sauber #f12018 #alfaromeosauber #MsportXtra pic.twitter.com/XD0lWhiYlU
— Sean Bull Design (@seanbulldesign) November 29, 2017
Meski begitu proposal regulasi mesin baru juga mendapat kritikan dari tim yang telah mapan di F1.
Mercedes dan Ferrari menjadi salah satu tim yang meragukan regulasi baru tersebut bahkan Ferrari menyatakan siap keluar dari kejuaraan andai regulasi baru membuat F1 kehilangan identitasnya.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | F1i.com |
Komentar