Menjurai kejuaraan tentu menjadi impian para pebalap yang tampil di ajang Formula 1.
Akan tetapi impian tersebut akan menjadi ambisi andai sang pebalap merasa mampu untuk mewujudkannya.
Salah satunya adalah pebalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo, yang meyakini kalau satu-satunya alasan dirinya gagal menjadi juara adalah performa mobil yang kurang kompetitif.
Meski membela salah satu tim terbaik di F1, pebalap berusia 28 tahun itu jengah terus-terusan gagal bersaing untuk titel kejuaraan.
Terlebih dengan usianya yang memasuki titik puncak bagi seorang pebalap.
(Baca Juga: 600.000 Lego Disusun untuk Membuat Replika Mobil F1 Ini, Bagaimana Jadinya?)
Pada musim lalu, Ricciardo hanya berhasil finis di peringkat kelima berkat masalah ketahanan mesin yang membuatnya keluar dari 3 dari 4 seri balapan terakhir.
"Ini tidak seperti kalau saya seorang pebalap muda amatir yang melakukan hal apapun untuk berada di grid,"
"Atau pada akhir karier saya ketika hanya bisa bertahan dan melakukan hal yang sama setiap tahunnya," ujar Ricciardo dikutip BolaSport.com dari Give Me Sport.
Feeling creative? Jingle our Bulls this festive season for the chance to win some swag https://t.co/OWxBrMn6QX #JingleBulls pic.twitter.com/mrogE4nsbt
— Red Bull Racing (@redbullracing) 1 Desember 2017
Alasan itulah yang membuat sang pebalap terus menunda pembahasan perpanjangan kontrak dengan tim yang telah menaunginya sejak musim 2012.
Ricciardo mengaku kalau dirinya tidak puas dengan performa mobil RB13 yang dikendarainya.
"Saya tahu apa yang saya inginkan, dan bagaimana performa di trek lebih penting daripada mencocokkan kotak uang, jika Anda mau,"
"Senang rasanya berdiri di atas kedua kaki saya sendiri dan membuat keputusan dewasa. Mungkin bahkan bertingkah seperti orang dewasa!" kata Ricciardo.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | givemesport.com |
Komentar