Momen mengharukan terjadi saat peluncuran FIA Hall of Fame yang berlangsung di Automobile Club de France di Paris, Prancis, Senin (4/12/2017).
Dalam acara tersebut sebanyak 33 nama pebalap terbaik F1 mendapat penghargaan khusus dengan masuk ke jajaran pebalap terbaik FIA generasi pertama.
Termasuk salah satu di antaranya, Michael Schumacher, yang merupakan pemilik titel juara F1 terbanyak sepanjang sejarah.
Sambutan khusus diberikan presiden FIA, Jean Todt, pada kawan lamanya yang masih berjuang untuk sembuh dari penyakit yang dideritanya.
"Kami merindukan Michael. Dia di sana, masih berjuang," kata mantan manajer tim Ferrari itu.
"Michael adalah sosok yang sangat spesial, seorang yang spesial bagi dunia motorsport. Dia adalah teman saya," imbuhnya.
Selain dikenal karena prestasi di ajang F1, kisah hidup Schumacher masih menyimpan misteri setelah hampir empat tahun tidak diketahui kabarnya.
(Baca Juga: Punya Pengalaman Buruk, Lewis Hamilton Enggan Setim dengan Fernando Alonso)
Hal itu bermula saat dirinya menderita cedera kepala parah saat bermain ski di Resor Meribel yang berada di Pegunungan Alpen, Prancis, pada Desember 2013.
Meski mendapat penanganan segera, Schumacher tetap koma dan dokter yang menanganinya mengatakan bahwa masalah kesehatan sang pebalap sangat serius.
Here’s a shot of those world champions (or representatives) present last night with @fia president @JeanTodt. Notable absentees: E Fitti, N Lauda, J Scheckter, N Piquet, K Rosberg, M Hakkinen, K Raikkonen J Button, L Hamilton - but M Andretti saw fit to cross the Atlantic! pic.twitter.com/GHGxsVtPsQ
— Fritz-Dieter Rencken (@RacingLines) 5 Desember 2017
Saat ini, Schumacher masih berada dalam perawatan keluarganya yang juga menutup jalur informasi soal kondisi Schumi, demikian ia biasa disapa.
Kehadiran Schumacher sendiri akhirnya diwakili oleh manajer pribadinya, Sabine Kehm.
(Baca Juga: Resmi! Septian David Maulana Pilih Klub Ini untuk Musim 2018)
"Saya hanya pengganti yang buruk malam ini. Kita semua tahu Michael harus berada di sini. Saya yakin dia akan senang berada di sini," kata Kehm.
"Saya tidak berpikir kalau hanya disiplin yang membuatnya begitu istimewa,"
"Saya pikir apa yang membuatnya begitu sukses adalah cinta dan kasih sayang dengan orang lain di ruangan itu, cinta dan semangat untuk olahraga ini," imbuhnya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | F1i.com |
Komentar