Daniel Ricciardo dikabarkan merasa frustasi karena bakatnya yang tidak didukung mobil kompetitif untuk memperebutkan gelar juara dunia F1.
Daniel Ricciardo menyelesaikan balapan F1 musim 2017 di posisi lima klasemen akhir dengan 200 poin.
Pebalap asal Australia itu berhasil unggul dari rekan satu tim, Max Verstappen, yang hanya mampu berada di posisi keenam dengan 168 poin.
Namun jelas hal tersebut tidak membuat Ricciardo puas karena ia sangat jauh dari pemuncak klasemen akhir, Lewis Hamilton, yang meraih 363 poin.
Hal tersebut membuat Ricciardo merasa frustasi karena bakatnya tidak didukung mobil Red Bull yang menurutnya kurang kompetitif.
(Baca Juga: Soal Pembahasan Kontrak Daniel Ricciardo Tidak Ingin Terburu-buru)
"Dia mengalami empat tahun frustrasi, jadi saya bisa memahaminya untuk melihat bagaimana keadaannya," kata bos tim Red Bull, Christian Horner, dikutip BolaSport.com dari Fox Sports Asia.
Selain itu, ini juga jadi alasan Ricciardo menunda menandatangani kontrak baru dengan tim Red Bull.
Ricciardo beralasan ia tidak akan terburu-buru dan akan membahas perpanjangan kontrak di awal musim 2018.
Ia mengatakan jika ingin melihat terlebih dahulu apakah mobil Red Bull bisa kompetitif di musim depan.
"Saya ingin memastikan saya memaksimalkannya dengan kemampuan mengemudi saya," kata Ricciardo.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | foxsportsasia.com |
Komentar