Jangan Anggap Remeh Ancaman Tim Ferrari

Ferrari memperingatkan jangan menganggap remeh timnya yang mengancam akan keluar dari F1 jika regulasi balapan itu tidak menguntungkan mereka.

Pernyataan tersebut setidaknya disampaikan sendiri oleh Presiden Ferrari, Sergio Marchionne.

Sebelumnya, dikabarkan Ferrari mengancam jika Formula 1 (F1) tidak lagi memberikan keuntungan untuk merek, Ferrari akan keluar setelah 2020.

Pernyataan tersebut disampaikan Marchionne kepada para analis dalam sebuah konferensi untuk membahas pemotongan biaya pada ajang balap F1 dan beberapa isu strategis, Kamis (2/11/2017).

Namun hal tersebut sepertinya dianggap remeh beberapa pihak dan menganggap jika hal tersebut hanyalah gertakan.

(Baca Juga: Valentino Rossi 2017 - Perseteruan dengan Dani Pedrosa hingga Mendapat Pujian dari Mick Doohan)

"Banyak orang menganggap ancaman kami terhadap regulasi 2020/21 hanya sekadar gertak sambal, tetapi mereka bermain dengan api,”

“Kondisi sudah berubah sejak 2015. Mulai sejak itu, semua orang tahu jika kami mengancam sesuatu maka akan kami betul-betul lakukan," kata Marchionne dikutip BolaSport.com dari MotorSport.

Tidak hanya itu Marchionne mengatakan jika dirinya sangat "terganggu" dengan pemilik baru F1 yang ingin menyederhanakan sisi teknis mobil untuk masa depan.

“Kami telah menjadi bagian dari sejarah F1, jadi kami paham soal omong kosong dan kami memahami F1. Kami memiliki departemen balap yang hanya mengerjakan F1, jadi kami mengenal F1 dengan baik," ujar Marchionne.

(Baca Juga: Tanggapan Lewis Hamilton tentang Fernando Alonso yang Ikuti Balapan Indy Car)

Sementara itu, Ferrari memang menjadi merek yang paling sukses, bahkan meskipun mereka belum memenangkan kejuaraan sejak 2008.

Hingga saat ini Ferrari telah mengumpulkan 228 rekor kemenangan, 16 juara konstruktor, dan 15 gelar juara pebalap.

“Kami harus menyeimbankang kepentingan (Liberty) dengan kami, tetapi saya pikir kami bisa tiba tepat waktu untuk menghindari Ferrari keluar dari F1,” kata Marchionne menjelaskan.

 

Agen Evan Dimas dan Ilham Udin, Muly Munial, akhirnya bertemu dengan pihak PSSI. Kedatangan Muly ke kantor PSSI bertujuan untuk membahas kepastian masa depan dua kliennya tersebut. Namun setelah selesai pertemuan, Muly mengatakan belum bisa menjawab apa-apa dan berjanji akan memperjuangkan hak Evan Dimas dan Ilham Udin. Muly menyerahkan hasil pertemuan ini pada Sekjen PSSI, Ratu Tisha. Apa pendapat kalian? #EdyRahmayadi #EvanDimas #IlhamUdin #TimnasIndonesia #SelangorFA #PSSI

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Dec 19, 2017 at 2:41am PST