Ferrari hampir saja menemukan kembali kesuksesan di ajang Formula 1 andai tidak kehilangan momentum di tiga seri balapan yang berlangsung di kawasan Asia.
Sayangnya rentetan hasil buruk yang menimpa Sebastian Vettel dari GP Singapura (17/9/2017) hingga GP Jepang (8/10/2017) menggagalkannya.
Selain gagal mempersembahkan gelar juara bagi Ferrari, Vettel juga gagal menambah koleksi pialanya.
Recap of 2017 season: Singapore GP (15-17 September)
— Seb Vettel Indonesia (@sebvettel5indo) December 14, 2017
Qualifying: 1st
Race: DNF#Seb5 #Vettel #SebastianVettel pic.twitter.com/ZV7aV4RrHZ
Meski menyebut kehancuran peluang mereka adalah hal yang tidak menyenangkan dan memalukan, bos Ferrari Sergio Marchionne yakin kalau Vettel akan belajar dari pelajaran yang didapatnya itu.
(Baca Juga: Lewis Hamilton Mengaku Sempat Marah dengan Sebastian Vettel Setelah Insiden 'Memalukan' di GP Azerbaijan)
"Vettel adalah seorang yang tekun belajar, belajar dari dirinya sendiri dan penuh komitmen," kata Marchionne dikutip BolaSport.com dari F1i.
"Karenanya, saya pikir kita akan jarang melihat sisi temperamentalnya. Saya pikir dia telah banyak belajar," imbuhnya.
Sebastian Vettel memang dikenal sebagai pebalap yang sulit untuk mengendalikan emosinya.
Salah satunya adalah kala menabrak ban samping Hamilton saat balapan GP Azerbaijan (25/6/2017) karena menganggap sang rival sengaja mengerem mendadak untuk menghambat lajunya.
Akibatnya, pebalap Jerman itu terkena hukuman penalti 10 detik stop-and-go dan harus puas finis di posisi keempat.
Akan tetapi di lain kesempatan sang pebalap mampu menunjukkan pengendalian diri seperti saat gagal tampil baik di balapan GP Jepang karena mengalami masalah mesin tepat saat dirinya sedang berjuang untuk mempertipis jarak dengan pemuncak klasemen, Lewis Hamilton.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | F1i.com |
Komentar