Mantan pebalap Formula 1 (F1), Max Chilton, mengatakan kalau perbedaan besar di antara tim yang berlaga merusak kompetisi di ajang tersebut.
Max Chilton adalah mantan pebalap tim Marussia (sebelum berubah menjadi Manor Racing) yang tampil di F1 pada musim 2013 dan 2014.
Sepanjang dua musim keikutsertaannya di F1, Chilton belum pernah sekalipun mencetak poin atau finis di posisi 10 besar.
Saat ini dirinya memilih untuk tampil di ajang open-wheel lainnya, yaitu Indy Car.
"Masalah yang dihadapi Formula 1 saat ini adalah ada jarak empat detik antara mobil pertama dan mobil di belakangnya dan itu bukanlah olahraga yang sebenarnya," kata Chilton seperti dilansir BolaSport.com dari F1i.
"Olahraga seharusnya merupakan persaingan yang seimbang di atas lapangan bermain atau sebisa mungkin mendekati," katanya menambahkan.
(Baca Juga: Atlet Maluku Siap Unjuk Gigi demi Perkuat Indonesia pada Asian Para Games 2018)
Perbedaan ini pun bahkan telah dirasakan para pebalap lain terutama mereka yang berkeinginan untuk menjadi juara.
Pebalap tim Red Bull, Daniel Ricciardo, juga pernah mengungkapkan hal serupa.
Menurutnya F1 merupakan kompetisi yang mempertandingkan mobil tercepat bukannya pebalap tercepat.
"Mobil adalah bagian yang paling berpengaruh, tapi anda harus menjadi pebalap bagus untuk mendapatkan perlengkapan terbaik,"
"Mobilnya masih sedikit lebih dominan dibandingkan pebalapnya. Menurut saya sekitar 75 persen berbanding 25 persen," kata Ricciardo dikutip BolaSport.com dari ESPN.
Dirinya bahkan mengatakan kalau Lewis Hamilton tidak akan merebut tiga piala kejuaraan terakhirnya andai tampil bersama tim papan tengah.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | com, ESPN.com, F1i |
Komentar