Baru berusia 20 tahun dan telah meraih kesuksesan membuat Max Verstappen menjadi salah satu pebalap muda terbaik pada era modern ini.
Walau belum sekalipun menjadi juara dunia, tiga kemenangan yang diraihnya dalam waktu dua tahun membuat Verstappen digadang-gadang menjadi calon juara F1 di masa mendatang.
Tim Red Bull Racing yang menaungi sang pebalap pun tidak mau membiarkan Verstappen hengkang dari tim lainnya.
Walau situasi di dalam tim masih belum jelas, tawaran dari mereka mampu menarik hati Verstappen untuk bertahan hingga tiga musim ke depan.
(Baca Juga: Sebastien Loeb, Pereli Veteran yang Putuskan Turun Gunung)
Seperti dikutip BolaSport.com dari BBC, Verstappen akan menjadi pebalap termahal ketiga pada kejuaraan musim depan.
Walau tidak diketahui jumlah pastinya, diperkirakan pebalap Belanda itu akan menerima 18 hingga 26 juta poundsterling atau sekitar Rp 300 - 470 miliar setiap tahunnya.
Walau beberapa pihak menganggap bayaran Verstappen terlalu tinggi bagi pebalap yang masih belia, hal sebaliknya justru diungkapkan konsultan tim, Helmut Marko.
"Dia mengambil keuntungan dari situasinya untuk menaikkan honornya, tapi dalam hal ini dia masih jauh dari apa yang diterima Vettel (Ferrari) dan Hamilton (Mercedes)," ujar Marko dikutip BolaSport.com dari F1i.
(Baca Juga: Ternyata Andy Murray Tak Mau Operasi Lagi, Bagaimana Kabar Cederanya?)
Meski begitu Marko mengungkapkan kalau pebalapnya akan dibayar sesuai dengan pencapaiannya.
Ia pun tidak menutup kemungkinan soal adanya kenaikan gaji andai Verstappen mampu meraih kesuksesan lebih.
"Kalau dia meraih titel kejuaraan, pendapatannya akan mendekati mereka. Tapi kami punya bonus tinggi di atas gaji pokok rendah," kata Marko.
Berkat perpanjangan kontrak ini, Verstappen masih akan berseragam tim Red Bull hingga musim 2020.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | bbc.com, F1i.com |
Komentar