Bos Red Bull, Christian Horner, mengakui timnya baru saja mengalami musim terburuk mereka khususnya terkait keandalan mesin sejak 2006.
Dua pebalap Red Bull, Max Verstappen dan Daniel Ricciardo memastikan tiga kemenangan Grand Prix di antara mereka tahun ini.
Penampilan kedua pebalapnya itu berkontribusi menjadikan Red Bull mengamankan posisi tempat ketiga di klasemen konstruktor.
Sementara itu di klasemen pebalap, Verstappen dan Ricciardo masing-masing berada di urutan peringkat enam serta lima.
Terkait dengan penampilan mobil Red Bull, Horner mengakui sebagian besar start timnya yang lamban musim ini disebabkan karena tidak bisa bergantung pada mobil mereka.
(Baca Juga: India Semestinya Mencontoh Indonesia Jika Ingin Memiliki Pemain Ganda yang Bagus)
"Realibilitas, kehandalan mesin, mungkin musim ini adalah tahun terburuk yang pernah kami alami sejak 2006," kata Horner dikutip BolaSport.com dari Express.
"Mitra mesin kami yang baru (Renault) bekerja keras untuk mengatasi itu selama musim dingin. Mereka juga membutuhkan tim mereka sendiri," kata Horner menjelaskan.
Salah satu yang menjadi fokus dari perbaikan yang dilakukan oleh Red Bull adalah sasis.
"Red Bull berusaha memperbaiki kinerja sasis sepanjang tahun ini. Di awal musim, perkembangannya sangat lamban. Tetapi, saat ini, kami bisa telah memiliki sasis terbaik. Itu sangat memuaskan melihat berbagai kemajuan ini," kata Horner lagi.
Horner berharap semua kerja keras yang sedang dilakukan mudah-mudahan bisa memberikan perubahan yang baik sehingga timnya bisa menantang Ferrari dan Mercedes.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar